Jumat 10 Jun 2011 21:40 WIB

Masjid Al Ikhlas Telah Dihancurkan, Tapi Intimidasi Terus Berlanjut

Rep: Nian Poloan/ Red: Didi Purwadi
Sisa reruntuhan Masjid Al Ikhlas di jalan Timur, Medan, Sumatera Utara.
Foto: www.al-khilafah.co.cc
Sisa reruntuhan Masjid Al Ikhlas di jalan Timur, Medan, Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN - Masjid Al Ikhlas, Medan, memang telah dihancurkan oleh aparat TNI dari Kodam I Bukit Barisan. Namun, intimidasi yang dialami oleh para pembela Masjid Al Ikhlas serta Jamaah Masjid tersebut ternyata belum berhenti.

Dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Forum Umat Islam (FUI) Medan menyebutkan mobil salah seorang Presidium Gerakan Penyelamat dan Pembangunan Masjid (GP2M), drg Syahbana, mengalami intimidasi. Kaca mobil Syahaban dipecahkan ketika dia sedang menjadi narasumber pada acara talkshow di salah satu radio di Medan.

Ancaman-ancaman melalui telepon juga dialami oleh fungsionaris FUI Medan. ''Pada hari ini, Jumat 10 Juni 2011, Jamaah Masjid Al Ikhlas kembali mendapat intimidasi dan hambatan dari pihak yang tak bertanggung jawab,'' tulis dalam rilis tersebut. ''Yakni dengan disebarkannya kotoran manusia, lembu, bangkai tikus, serta telur busuk tepat di Jalan Timor beberapa saat sebelum Sholat Jumat dilaksanakan.''

Wakil asisten intel Kodam I BB, Letkol Hendrawan, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu-menahu dengan tindakan pembuangan kotoran di Jalan Timor itu. “Untuk apa? Kami anggap soal Masjid Al-Ikhlas itu sudah selesai,” kata Hendrawan.

Hendrawan sebaliknya menilai tindakan jamaah yang melakukan shalat Jumat di lokasi bekas Masji Al Iklhas itu tidak tepat. Karena, menurut Hendrawan, sekitar 150 meter dari lokasi runtuhan Masjid Al Ikhlas itu ada masjid yang bisa digunakan untuk shalat jamaah. Masjid itu dibangun oleh pihak Kodam-I Bukit Barisan.

“Menurut yang kami ketahui dari kaum ulama, kalau tidak ada hal yang mendesak, itu tidak boleh shalat Jumat di tempat terbuka seperi itu,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement