Senin 30 May 2011 17:32 WIB

XL Axiata Luncurkan Program Merapi HIjau Kembali

Syahrini, Letjen Purn. Suyono-Komisaris Utama SCTV, Dian Siswarini-Direktur Jaringan & Layanan XL dan Giri Suseno Hardihardjono - Komisaris XL saat secara simbolis melakukan penanaman pohon di program Penghijauam Lereng Merapi (30/5)
Syahrini, Letjen Purn. Suyono-Komisaris Utama SCTV, Dian Siswarini-Direktur Jaringan & Layanan XL dan Giri Suseno Hardihardjono - Komisaris XL saat secara simbolis melakukan penanaman pohon di program Penghijauam Lereng Merapi (30/5)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--XL Axiata bersama dengan Pundi Amal SCTV menggelar program Merapi Hijau Kembali. Melalui program ini dilakukan rehabilitasi lahan lereng Merapi yang mengalami kerusakan akibat bencana gunung Merapi, dengan menanam 25 ribu pohon di desa Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta dan desa Balerante, Klaten, Jawa Tengah.

''Program penghijuan lereng Merapi merupakan tindak lanjut dari program kepedulian XL terhadap korban bencana gunung Merapi,'' kata Komisaris XL, Giri Suseno Hardihardjono, usai menyerahkan bantuan 25 ribu pohon di desa Balerante, Klaten, Yogyakarta, Senin ( 30/5).

Giri menyebut ada sejumlah program yang telah dilakukan XL untuk membantu korban bencana alam. ''Selain tanggap darurat saat terjadi bencana, bantuan kesehatan, penyediaan fasilitas telekomunikasi, donasi kepada Pemprov Jawa Tengah, kami juga melakukan pengerukan sungai Code,'' kata Giri. Penghijauan merupakan kegiatan lanjutan. Ia menyatakan masih ada kegiatan lain yang akan dilakukan XL di kawasan Merapi.

Menurut Head of Corporate Communication XL, Febriati Nadira, paling tidak telah ada sembilan kegiatan yang dilakukan untuk membantu korban bencana alam gunung Merapi. Program dimaksud menghabiskan dana sekitar Rp 3 miliar. ''Kami masih memiliki program lanjutan untuk rehabilitasi Merapi,'' kata Ira. Namun ia enggan menyebutkan program apa yang akan dikembangkan.

Ihwal program penghijauan itu sendiri Giri menyebut sebagai upaya untuk memulihkan lingkungan yang sebelumnya rusak karena erupsi. '' Sumber pembiayaan berasal dari donasi pelanggan XL melalui SMS Merapi dan dukungan dana dari XL,'' kata Giri. Hasil SMS Donasi yang dibuka November-Desmber lalu berhasil menghimpun dana Rp 126 juta.

Dana tersebut, didukung dengan donasi SCTV, diserahkan masyarakat dalam bentuk penyediaan tananaman untuk program penghijauan, termasuk pendukungnya seperti pengadaan pupuk, peralatan pertanian, insentif Rp 1.000 satu pohon. ''Kami juga membuat kolam penampungan air di setiap dusun, untuk penyiraman tanaman,'' papar Giri.

Kolam air diperlukan karena infrastruktur air banyak yang mengalami kerusakan akibat bencana Merapi, sehingga masyarakat membutuhkan kolam penampungan air. ''Warga juga akan mendapatkan bimbingan dari kelompok tani setempat untuk perawatan tanaman,'' ujarnya.

Pohon yang disediakan terdiri dari tiga jenis, yakni pohon buah-buahan yang cocok ditanam di dataran tinggi, seperti Jeruk, kelengkeng unggul, nangka dan jambu biji.Pohon jenis ini akan ditanam di pekarangan milik warga.

Pohon reboisasi dan perindang seperti beringin, gayam, asam jawa yang memiliki perakaran kuat dan mampu menyimpan air, untuk mendukung pemulihan kembali ekosistem dan fungsi hutan. Ketiga tanaman kayu produktif seperti sengon,ditanam di lahan milikwarga.

Di lereng Merapi, sengon merupakan salah satu tanaman produktif favorit warga setempat. Pohon bisa dinikmati hasilnya saat berusia 5 tahun. Daun sengon dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi perah dan sapi potong warga setempat. Dalam lima tahun, satu hektar tanaman sengon bisa menghasilkan tak kurang dari Rp 150 juta.

Pemilihan tanaman disebut Giri atas usulan masyarakat setempat. ''Sebelum mengimplementasikan program ini, kami mengadakan dialog dengan masyarakat. Pohon yang ditanam sekarang adalah atas masukan dan saran masyarakat,'' ujar Giri kemudian. Masing-masing keluarga akan menerima 25 pohon, 10 diantaranya pohon sengon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement