Senin 30 May 2011 16:41 WIB

Telkom Jangan Ragu Masuk Pesantren

Santri Indigo
Santri Indigo

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG - Salah seorang pengasuh pondok pesantren mahasiswa Al-Hikam Malang, Mohammad Hanafi, meminta agar PT Telkom tidak ragu-ragu lagi masuk pesantren untuk memberikan bantuan pelatihan teknologi.

"Telkom tidak perlu ragu-ragu mau masuk pesantren untuk mengembangkan teknologi yang berbasis internet, termasuk di pesantren mahasiswa Al-Hikam ini," katanya usai pembukaan acara "Indonesian Digital Community" (Indigo) di Ponpes Mahasiswa Al-Hikam Malang, Senin (30/5).

Hanafi berpesan setiap pesantren memiliki kekhususan sehingga metode penyampaiannya pun juga berbeda. "Kalau bisa tidak hanya teknologinya, tapi juga kontennya seperti ngaji lewat internet juga harus mulai digencarkan," ujarnya.

General Manajer Divisi Consumer Service Regional Jatim PT Telkom Indonesia, Joko Raharjo, mengatakan bahwa sasaran pengembangan teknologi berbasis internet ini bukan hanya para santri, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. Hanya saja, katanya, pihaknya ingin para santri menjadi luar biasa. Santri yang mahir dalam bidang teknologi.

"Saya yakin kalau sekedar berinternet saja, mereka pasti bisa. Tapi, kami ingin santri tahu lebih dalam soal internet," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, para santri ini diharapkan mampu mengantisipasi munculnya situs-situs yang tidak sehat. Sebab, setiap hari muncul sekitar 3.000 situs yang tidak sehat. "Kalau kita lacak, pasti kita kalah dalam kejar-kejaran. Namun, alhamdulillah kita mampu melacak dan 99,9 persen bisa diamankan," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement