Jumat 13 May 2011 15:54 WIB

Ceceran Minyak di Perairan Indramayu Ancam Kawasan Tambak

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Para nelayan menemukan ceceran minyak di perairan wilayah pantai dan saluran air di Blok Bondol, Desa Brondong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Mereka khawatir, ceceran tersebut akan menyebabkan udang di tambak dan biota laut di perairan Indramayu mati. Bila itu  terjadi maka petambak akan mengalami kerugian besar.

Ketua Koalisi Masyarakat Pesisir Indramayu (Kompi), Juhadi Muhamad, mengungkapkan, ceceran minyak itu ditemukan nelayan pada Rabu (11/5) lalu. Menurut dia, sifat minyak tersebut cair dan tidak menggumpal, serta mengambang di permukaan air dan juga berbau menyengat.

Juhadi mengatakan, berdasarkan prediksi nelayan, radius jangkauan pencemaran ceceran minyak tersebut sudah mencapai tiga kilometer. Bahkan, 75 persen wilayah perairan laut Indramayu diperkirakan sudah tercemar. Kondisi itu disebabkan kondisi arus dan angin laut yang sangat kencang saat ini.

‘’Minyak juga sudah merembes ke lahan tambak milik nelayan dan mengambang di saluran air warga,’’ ujar Juhadi di Indramayu, Jumat (13/5).

Juhadi menambahkan, penemuan ceceran miinyak tersebut merupakan yang ketiga kali sepanjang 2011. Sebelumnya, ceceran minyak juga ditemukan di pantai Pancer Balok Desa Pabean Ilir Kecamatan Indramayu pada 7 Januari lalu. Setelah itu, ceceran minyak juga ditemukan pantai Blok Payang pada  18 Maret 2011.

‘’Sampai saat ini, belum ada pihak yang bertanggung jawab terhadap semua kejadian pencemaran,’’ kata Juhadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement