REPUBLIKA.CO.ID, LAHAT-- Balai Arkeologi Palembang, Sumatera Selatan, menemukan empat buah tempayan kubur di Desa Gunung Kaya, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat yang diperkirakan merupakan peninggalan prasejarah berumur 600 tahunan.
"Kami sudah menemukan empat tempayan kubur peninggalan zaman prasejarah berumur sekitar 500-600-an tahun, di Desa Gunungkaya, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat," kata Ketua Tim Peneliti dan Ekskavasi Balai Arkeologi Palembang, Kristantina Indriastuti, Ahad.
"Penemuan benda megalitik ini setelah sebelumnya mendapatkan informasi dari warga pemilik rumah, karena saat melakukan penggalian pernah menemukan serpihan tempayan dan beberapa tempayan itu sendiri," ujar dia.
Tempayan itu ada yang ditemukan pada kedalaman 33 cm, berdiameter 52 cm dengan ketebalan 1,5 cm, tinggi 36 cm, dan penemuan kedua di kedalaman 5 cm dengan ukuran tempayan diamater 67 cm, ketebalan bibir 52 cm, ketebalan lingkarnya 2,3 cm dan tinggi 65 cm.
Sedangkan penemuan ketiga di kedalaman 13 cm dari permukaan tanah, berupa tempayan berdiameter 7 cm, tinggi 55 cm, sedangkan yang terakhir banyak ditemukan berupa serpihan karena saat penggalian sudah hancur.
"Sementara gerabah hanya ditemukan berupa serpihan saja, namun demikian memiliki ciri, seperti berukuran fragmen hias berupa goresan berbentuk garis miring dan belah ketupat, dan biasanya benda ini digunakan sebagai bekal kubur," kata dia lagi.
Petugas Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3 Jambi) wilayah kerja Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Bangka Belitung, Akhmad Rivai, mengakui sudah banyak penemuan benda bersejarah dengan berbagai jenis, seperti menhir, dolmen, batu datar, lumpang batu, lesung batu, bilik batu, dan ada beberapa yang lainnya di sana.
Kemudian, penemuan berupa batu berelief yang memiliki guratan berbentuk seekor rusa, masih belum bisa dipastikan kerena perlu penelitian lebih lanjut, kata dia pula.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
