Kamis 28 Apr 2011 17:37 WIB

Di Semarang, Pengetahuan Pemilu Masuk Kurikulum

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pengetahuan mengenai pemilihan umum langsung termasuk pemilihan kepala daerah (pilkada) dan badan penyelenggara pemilu, akan dimasukkan dalam kurikulum tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tingkat SLTA/SMK/MA baik negeri dan swasta di Kota Semarang.

"Langkah ini adalah upaya memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula dan menjadi yang pertama di Indonesia," kata Ketua KPU Kota Semarang, Hakim Junaedi, di Semarang, Kamis (28/4).

Junaedi mengatakan pendidikan politik tersebut akan masuk kurikulum PKn pada tahun ajaran 2011/2012. Diharapkan, pemilih pemula nantinya dapat menerapkan sistem pemilu langsung dalam pemilihan ketua OSIS. "Jadi nantinya, ketua OSIS akan dipilih seperti format pemilukada, jadi ada KPU, panitia pemungutan suara (PPS), dan panitia pengawas pemilu (panwaslu). Teman-teman mantan anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) akan membantu siswa di sekolah terdekat," katanya.

Ia mengatakan format pilkada langsung untuk pemilihan ketua OSIS tersebut diharapkan bisa menjadi embrio untuk pemilu langsung yang sesungguhnya, sekaligus untuk meningkatkan kualitas kesadaran berpolitik bagi pemilih pemula. "Harapannya tingkat kehadiran pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) dan kualitas kesadaran berpolitik pemilih pemula akan terus meningkat," tuturnya.

Pada pemilu 2009, tingkat partisipasi pemilih di Kota Semarang sebanyak 70 persen dan pada pemilihan wali kota menurun menjadi 60,06 persen dari jumlah 1,1 juta pendaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). "Sebelum masuk dalam kurikulum PKn tersebut, kami dari KPU Kota Semarang akan mengundang kepala sekolah, guru, dan pengurus OSIS untuk mendapatkan pengarahan terlebih dahulu sekaligus untuk menyatukan pemahaman bersama pentingnya pendidikan politik bagi pemilih pemula," ujarnya.

Tanggal 30 April 2011, KPU Kota Semarang mengundang kepala sekolah tingkat SMA/SMK/MA negeri dan swasta se-Kota Semarang untuk mendapatkan pengarahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lantai delapan Gedung M. Ikhsan Kompleks Balai Kota Semarang. "Selain menggandeng KPK, KPU Kota Semarang juga menggandeng KPU pusat, dan KPU Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan pengarahan kepada para kepala sekolah, guru, dan pengurus OSIS dalam sosialisasi pentingnya pendidikan politik ini," demikian Hakim Junaedi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement