REPUBLIKA.CO.ID,PALU - Polisi Resor Palu, Sulawesi Tengah, membubarkan seratusan warga di perbatasan Kota Palu karena berniat bertikai dengan warga desa tetangga pada Ahad (24/4) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA. Polisi membubarkan massa dengan menggunakan pengeras suara diiringi sejumlah tembakan peringatan.

Massa merupakan warga Kelurahan Tinggede dan Keluarahan Baliase yang selama ini hidup berdampingan secara damai. Sebelumnya, massa sudah terlihat berkumpul di beberapa titik yang diduga akan bersiap bertikai. Warga memukul tiang listrik yang diduga sebagai tanda untuk memulai tawuran.

Polisi akhirnya bisa membubarkan warga dalam waktu sekitar satu jam. Pertikaian antara kedua kelompok warga dipicu oleh permasalahan beberapa waktu sebelumnya. Saat itu terdapat dua pemuda yang terlibat perkelahian sehingga salah satu pemuda menderita luka bacok. Tawuran dengan cara saling lempar batu saat itu sempat tak terhindarkan.

Selain itu, pelaku tawuran juga menggunakan dum-dum. Yakni, senjata rakitan sejenis meriam bambu minyak tanah berisi pecahan kaca, paku, dan baut.

Meski situasi dinilai kondusif, sejumlah aparat kepolisian tetap bersiaga di lokasi tawuran. Sebelumnya Kapolres Kota Palu, AKBP Deden Garnada, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berbuat hal-hal yang merugikan semua pihak. "Polisi tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku kericuhan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika