Ahad 10 Apr 2011 13:43 WIB

Masyarakat Baduy Pun Keluhkan Jalan Rusak

warga Baduy
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
warga Baduy

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kerusakan jalan kabupaten dan provinsi yang selama ini kondisinya memprihatinkan. "Selama ini omset penjualan kerajinan Baduy menurun drastis akibat kerusakan jalan itu," kata Ketua Wadah Musywarah Masyarakat Baduy (Wammby) H Kasmis Saelani di Rangkasbitung, Ahad.

Sejumlah jalan berlubang serta bergelombang sehingga berbagai jenis angkutan harus berjalan pelan-pelan untuk menghindari kerusakan jalan tersebut.

Kasmin mengatakan, pihaknya mendesak pemerintah segera memperbaiki ruas jalan tersebut karena kondisi itu berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

Saat ini ruas jalan kabupaten dan provinsi kondisinya banyak yang sudah rusak parah, sehingga sulit dilintasi berbagai jenis angkutan.

Angkutan yang melintasi jalan tersebut terpaksa harus berjalan pelan-pelan untuk menghindari lubang.

Selain itu juga kerap kali terjadi kecelakaan lalu lintas, terutama pengendara sepeda motor.

Banyak pengendara motor tewas setelah terjatuh dari atas kendaraan akibat melintasi jalan berlubang-lubang yang tergenang air hujan.

"Biasanya jika hujan ruas jalan berlubang tertutup air, sehingga pengendara tidak melihat jalan itu," katanya.

Dia juga mengatakan, kerusakan jalan saat ini juga berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke daerah Baduy dan omset kerajinan adat. Perajin Baduy, di antaranya produk kain tenun, tas koja, golok, pakaian, samping dan lainya menurun drastis.

"Kalau dulu perajin bisa mengeruk keuntungan karena kondisi jalan ke Baduy sangat mulus." jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak Muklis mengatakan, pemerintah daerah tahun 2011 akan memperbaiki ruas jalan yang menghubungkan ke kawasan Baduy.

"Diperkirakan bulan Mei sudah dikerjakan jalan Cimarga-Leuwidamar dan Leuwidamar-Ciboleger karena saat ini masih tender pelelangan," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement