Senin 05 Mar 2012 20:32 WIB

Perajin Knalpot Purbalingga Siap Sempurnakan Mobil Esemka

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Chairul Akhmad
Walikota Solo Joko Widodo berpose dengan Mobil Esemka Rajawali saat tiba di Jakarta, Sabtu (25/2).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Walikota Solo Joko Widodo berpose dengan Mobil Esemka Rajawali saat tiba di Jakarta, Sabtu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA – Perajin knalpot di Kabupaten Purbalingga, menyatakan kesanggupannya untuk membantu mobil Esemka bisa lolos uji emisi.

Salah seorang perajin knalpot yang juga ketua koperasi perajin knalpot Purbalingga, Muhajirin, menyatakan salah satu penyebab mobil tersebut tidak lolos uji emisi adalah karena komponen knalpot yang tidak sempurna.

''Kami siap membantu Pemerintah Kota Solo dan anak-anak SMK di Solo yang merakit mobil tersebut, untuk memperbaiki komponen gas buang yang ada di mobil tersebut. Saya bisa memberi jaminan 99 persen, bila komponen itu diperbaiki, maka gas buang mobil Esemka akan lolos uji emisi,'' kata Muhajirin, Senin (5/3).

Dia mengakui, kadar gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran di mesin mobil, seperti CO dan HC-NOx, tak hanya dipengaruhi oleh faktor knalpot. Tapi juga disebabkan oleh faktor pembakaran di ruang mesin yang tidak sempurna.

Namun, kata dia, faktor knalpot juga sangat berpengaruh penting terhadap kadar emisi yang dihasilkan dari gas buang kendaraan. Bagaimana pun, kalau kendaraan bermotor tidak dipasang knalpot maka kadar gas buangnya akan jauh di atas ambang batas.

''Untuk itulah gunanya knalpot. Knalpot bagi kendaraan bermotor tidak hanya berfungsi meredam bunyi kendaraan agar tak terlalu keras. Tapi juga berfungsi untuk menyaring kadar emisi gas buang,'' jelasnya.

Untuk memperbaiki sistem pembuangan gas di mobil Esemka, Muhajirin harus membongkar lebih dulu knalpot yang sekarang terdapat di mobil Esemka. ''Saya harus melihat dulu kelemahannya apa. Setelah knalpot dibongkar, saya baru bisa memastikan apa penyebab kendaraan itu tidak lolos uji emisi,'' tambah pemilik usaha knalpot Jet Hot Auto Muffler ini.

Dia menyebutkan, bila mobil esemka itu sejak awal menggunakan knalpot buatan perajin Purbalingga, dijamin mobil itu akan lolos uji emisi. Bahkan, lanjut dia, saat ini perajin knalpot di Purbalingga tidak hanya menguasai teknologi bagaimana membuat filter peredam emisi di knalpot, tapi juga sudah menguasai teknologi catalytics converter pada knalpot yang kini banyak digunakan mobil-mobil keluaran terbaru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement