Sabtu 04 Feb 2012 19:10 WIB

Berantas Prostitusi, MUI Jatim Lantik Dai Khusus Lokalisasi

Situasi di lokalisasi Dolly, Surabaya.
Foto: Republika
Situasi di lokalisasi Dolly, Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur melantik Ikatan Dai Area Lokalisasi (IDIAL). Para dai ini nantinya bertugas 'memberantas' praktik prostitusi di Jawa Timur. 

Ketua MUI Jatim, Abdusshomad Buchori mengatakan, pembentukan IDIAL merupakan salah satu langkah menyelesaikan masalah sosial kemasyarakatan, khususnya di Jatim.

"IDIAL berada di barisan terdepan dalam rangka memberantas prostitusi. Dari sini diharapkan praktik-praktik haram itu akan sirna," ujarnya kepada wartawan usai melantik IDIAL Jatim di Area Lokalisasi Bangunsari Surabaya, Sabtu (4/2). 

Sentuhan melalui agama, kata dia, dinilai cukup efektif untuk menyadarkan para wanita tuna susila (WTS) yang menjadi penghuni lokalisasi di beberapa daerah.

"IDIAL berfungsi mengajak dan memberikan sentuhan dengan nilai agama. Semoga setelah mendapat arahan, para WTS sadar dan kembali ke jalan yang benar," tuturnya.

Pihaknya berharap pada awal 2014 atau bertepatan dengan masa jabatan Gubernur Jawa Timur Soekarwo berakhir, praktik prostitusi di Jatim lenyap.

"Semoga sesuai target meski cara yang kami lakukan bertahap dengan tidak mengusir tanpa solusi," ucap Abdusshomad.

Sementara itu, Ketua Umum IDIAL Jatim Soenarto mengaku akan bekerja semaksimal mungkin untuk menanggulangi dan mengajak para WTS agar mentas dan tidak semakin terjerembab di dunia hitam.

"Anggota IDIAL siap dan berusaha mengajak para WTS agar keluar dari pekerjaannya selama ini. Tokoh masyarakat dan dai di daerah kawasan lokalisasi kami rangkul untuk bersama-sama memerangi prostitusi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement