Ahad 15 Jan 2012 10:15 WIB

Giliran Banjarnegara, 150 Hektare Lahan Pertanian Diterjang Banjir

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA -- Banjir terus menerjang sejumlah daerah. Kali ini sekitar 150 hektare lahan pertanian di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terendam banjir. Air berasal dari luapan Sungai Brukah di perbatasan Banjarnegara-Pekalongan.

Luapan sungai tersebut terjadi akibat adanya pendangkalan, sehingga tidak mampu menampung air hujan yang turun sejak Rabu (11/1) hingga Sabtu (14/1) malam.

Petugas Pengendali Hama Kecamatan Kalibening, Maulana mengatakan, sebagian besar lahan pertanian yang terendam banjir merupakan areal persawahan. Menurut dia, genangan tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan serangan hama tikus terhadap lahan pertanian yang tidak tergenang. "Tikus-tikus itu menghindari genangan dan mengamuk di ladang jagung, hanya menyisakan sedikit butir jagung pada tongkol yang diserang. Hingga Sabtu siang, tercatat 32 hektare tanaman jagung usia 70 hari mengalami kerusakan akibat diserbu tikus," paparnya.

Seorang warga Kalibening, Hasanudin mengatakan, Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah sebenarnya telah melakukan normalisasi di Sungai Brukah sepanjang dua kilometer dengan anggaran sekitar Rp 4 miliar pada tahun 2008 silam. "Namun, cara pengerukan tampaknya kurang tepat, karena dimulai dari arah hulu. Padahal, seharusnya dari hilir, sehingga efektif," katanya.

Dengan cara pengerukan seperti itu, kata dia, pendangkalan masih terjadi di sejumlah tempat, sehingga mengakibatkan banjir saat hujan deras karena daya tampung sungai terbatas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement