Kamis 23 Feb 2012 07:34 WIB

Ingat, PSK Bisa Tularkan HIV/AIDS!

Pekerja seks komersil (PSK) terjaring razia
Foto: Antara
Pekerja seks komersil (PSK) terjaring razia

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Komisi Penanggulangan Aids Kota Cirebon, Jawa Barat, mengimbau warga Pantura supaya mewaspadai penularan penyakit 'Human immunodeficiency virus and acquired immuno deficiency syndrome: HIV/AIDS' melalui penjaja seks komersial.

Akibat perilaku lelaki pembeli seks bebas dampaknya ratusan ibu rumah tangga yang pola hidupnya positif hanya mengurus keluarga rawan tertular, kini penyebaran penyakit mematikan tersebut cukup tinggi Pantura Kota Cirebon karena merupakan daerah transit.

Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Kota Cirebon, Sri Maryati mengatakan, penularan penyakit 'Human immunodeficiency virus and acquired immuno deficiency syndrome: HIV/AIDS' melalui penjaja seks komersial masih menyumbangkan angka cukup tinggi setelah pecandu narkotika jenis jarum suntik.

Pihaknya, mengimbau kepada masyarakat Kota Cirebon supaya mewaspadai penularan penyakit HIV/AIDS di daerah Pantura akibat prilaku pembeli seks bebas karena dampaknya berbahaya bagi mereka lelaki berkeluarga juga mereka yang belum memiliki pasangan hidup karena akan tertular setelah menikah.

"Penderita HIV/AIDS di daerah Pantura Kota Cirebon, Jawa Barat, terus bertambah. Kini mencapai 494 sebelumnya 488 penularan penyakit tersebut melalui berbagai media, kini akibat prilaku seks bebas naik dan diperkirakan angkanya mencapai 30 persen," jelasnya.

Dikatakannya, KPA Kota Cirebon terus mengawasi sejumlah penjaja seks komersial yang masih beroperasi. Hal itu untuk menekan penyebaran HIV/AIDS karena penularannya cukup memprihatinkan, semua orang bisa tertular penyakit HIV/AIDS terutama dari hubungan sex.

Salah satu kasus di Kota Cirebon, seorang pemuda baik yang memiliki riwayat kehidupan positif, menikah dengan janda diduga mantan suaminya pernah tertular penyakit HIV/AIDS, kini laki-laki tersebut menderita HIV/AIDS.

"Siapapun kini semakin rentan dan mudah tertular penyakit HIV/AIDS karena di daerah Pantura Kota Cirebon juga wilayahnya lainnya, masyarakat masih enggan untuk memeriksakan dirinya tes HIV/AIDS dengan berbagai alasan," katanya.

Sementara itu Husein seorang tokoh agama di Kota Cierbon menuturkan, pentingnya menyadarkan generasi muda untuk meningkatkan iman dan taqwa, karena semua media penularan penyakit HIV/AIDS dilarang agama Islam, seperti pergaulan seks bebas, penggunaan narkotika.

"Masyarakat Pantura Kota Cirebon memegang teguh ajaran agama, diperkirakan penularan penyakit mematikan HIV/AIDS bisa ditekan semaksimal mungkin,"pungkas dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement