Selasa 14 Feb 2012 16:39 WIB

Ratusan Sapi Diduga Tercemar Logam Berat

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dewi Mardiani
Wisatawan di antara sapi-sapi yang tengah merumput
Foto: .
Wisatawan di antara sapi-sapi yang tengah merumput

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Penggemukan sapi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya, dengan mengangonnya di tempat pembuangan akhir (TPA). Di TPA Cikolotok, Purwakarta, Jawa Barat, setiap harinya dipenuhi oleh ratusan sapi. Sapi tersebut, milik peternak lokal dan luar daerah. Hewan ternak itu, dibiarkan mencari makan dari sampah rumah tangga dan industri.

Hewan ternak itu, datang ke TPA dalam kondisi masih kurus. Sapi dan kambing, diangon (digembala) sampai gemuk. Bahkan, ada pemilik yang mengambilnya ketika menjelang Hari Raya Idul Adha. Sampai saat ini, belum ada kajian khusus mengenai kesehatan hewan ternak di sana.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Heri Heriawan, mengatakan bahwa jumlah hewan ternak yang biasa digemukan di TPA Cikolotok mencapai 250 ekor. Selain sapi, ada juga kambing. Pola penggemukan seperti itu, tentunya memiliki risiko, seperti tercemar logam berat.

Namun, sejauh ini pihaknya belum melakukan kajian secara khusus terhadap hewan ternak itu. "Kami menduga ada sapi yang tercemar logam berat. Namun, prosentasinya kecil," kata Heri. Untuk itu, pihaknya akan melakukan kajian khusus atas masalah itu, termasuk pemeriksaan daerah. Petugas dari Disnakan akan diturunkan untuk mengecek darah hewan ternak itu. Kemudian, sampel darah akan diteliti di laboratorium untuk mengetahui kandungan logam berat pada ternak tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement