Rabu 30 Nov 2011 21:53 WIB

Wew! Banyak Restoran dan Rumah Makan Pinggir Jalan di Bogor tak Higienis

Warung tegal, ilustrasi
Foto: antara
Warung tegal, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mengungkapkan sejumlah rumah makan dan pedagang makanan ternyata belum memiliki standar kesehatan yang layak, termasuk masalah kebersihan.

Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Eddy Dharma mengatakan, kondisi ini akan mempengaruhi predikat Bogor sebagai pusat kuliner.

"Berdasarkan catatan kami, masih banyak rumah makan, warteg dan pedagang makanan kaki lima di Kota Bogor yang belum memiliki standar kesehatan dari Dinkes," kata Eddy di Bogor, Rabu.

Eddy menyebutkan, standar kesehatan yang layak sebagai jaminan makanan yang diproduksinya terjaga kebersihannya, kualitas higienisnya dan tidak terkontaminasi virus. Menurut Eddy, penyebaran virus penyakit seperti Hepatitis A, influenza dan penyakit lainnya berasal dari kontak makanan dengan tangan saat pembuatan dan penyajian dilakukan.

Untuk menjaga agar makanan tetap bersih dan sehat para pengolah makanan dan penyaji makanan di sebuah restoran harus menjaga kebersihan diri. Sementara setiap rumah makan wajib memeriksakan kesehatan pegawainya.

Eddy menyebutkan, standar kesehatan kebanyakan diberlakukan oleh restoran, hotel dan waralaba bertaraf internasional. Karena untuk memenuhi standar luar negeri yang sangat terjamin kualitas kesehatannya.

Sementara itu, restoran kelas menengah, rumahan, warteg, dan pedagang makanan di pinggir jalan kurang memperhatikan standar kesehatan tersebut. Menurut Eddy pihaknya sudah melakukan upaya perlindungan kepada masyarakat dengan melakukan pengambilan sampel bahan makanan dan melakukan pemeriksaan standar kesehatan sebuah rumah makan.

"Jumlah tempat makanan di Kota Bogor ini banyak. Belum semuanya kita lakukan pemeriksaan karena masih terkendala dana dan petugas di lapangan," kata Eddy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement