Kamis 17 Nov 2011 21:44 WIB

Gara-gara Hujan, Volume Sampah di Bandung Meningkat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Direktur Utama Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Cece Iskandar mengatakan, volume sampah di kota tersebut mengalami peningkatan di banding musim kemarau, di Bandung.

"Kami meminta masyarakat Kota Bandung untuk mengurangi produksi sampah rumah tangga karena kini sampah meningkat terutama saat mulai menginjak musim," kata Cece di Bandung, Kamis (17/11).

Ia menerangkan, di musim hujang tersebut bukan kuantitas sampah yang bertambah melainkan volume sampahnya meningkat karena sampah basah. Cece memaparkan, akibat meningkatnya volume sampah tersebut berpengaruh pada biaya pengangkutan meningkat antara 20-30 persen.

"Otomatis biaya pengangkutan (tipping fee) meningkat antara 20-30 persen dari yang asalnya Rp 33,5 ribu per ton, karenaada peningkatan tonase maka ongkosnya juga bertambah," kata Cece.

Cece mengatakan, jumlah produksi sampah pada musim kemarau mencapai sekitar 1.050 hingga 1.100 ton per hari sedangkan pada musim hujan volumenya bisa meningkat menjadi 1.200 hingga 1.300 ton per hari.

"Kalau kuantitas sampah yang bertambah cukup tinggi itu dari sampah selokan yang dipinggirkan ke jalan namun, untuk sampah rumah tangga tidak bertambah," kata Cece.

Sementara itu, Cece mengakui, di musim hujan kegiatan daur ulang sampah juga relatif berkurang karena kondisi sampah yang basah, ditambah cuaca yang hujan sehingga sulit dikeringkan.

"Karena musim hujan juga, biasanya pemulung tidak mau mengambil sampah-sampah kertas karena keadaan basah," ujar Cece.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement