Ahad 06 Nov 2011 16:18 WIB

Heryawan: Imunisasi tidak Sebabkan Kematian

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Balita diimunisasi
Foto: Antara
Balita diimunisasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan, meminta masyarakat untuk tidak menyalahkan imunisasi atas beberapa peristiwa yang terjadi pada anak usai vaksinasi. Hal tersebut dilakukan untuk menyehatkan anak, bukan sebaliknya.

"Yang namanya vaksinasi adalah untuk kesehatan," kata Heryawan usai mengikuti shalat Idul Adha di lapangan Gasibu, Bandung, Ahad (6/11).

Demam yang disebabkan oleh imunisasi memang wajar terjadi, kata Heryawan. Akan tetapi imunisasi tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap kesehatan anak. Beberapa kejadian seperti di Bekasi bisa saja merupakan sebuah kebetulan. "Mungkin saja memang sudah waktunya meninggal, ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Alma Lucyati, mengatakan imunisasi dan kematian adalah dua hal yang berbeda tetapi berjalan pada waktu yang bersamaan. Kematian alami bayi tersebut kebetulan terjadi pada saat imunisasi campak dan polio berlangsung.

Hal ini seperti dua rel kereta, tutur Alma. Ada peristiwa alamiah yang terjadi pada si bayi yang diikuti dengan proses kimiawi yang disebabkan oleh imunisasi.

Akan tetapi Alma menambahkan, terkait kejadian ini Dinas Kesehatan tidak memiliki wewenang untuk menelusuri. "Ada tim dari pemerintah pusat untuk mengidentifikasii hal tersebut," ujarnya.

Dengan adanya kejadian ini Alma meminta pada masyarakat untuk tidak merasa takut membawa anaknya ke imunisasi. Vaksinasi tidak menakutkan seperti yang disangka masyarakat.

Peristiwa di Bekasi terjadi pada waktu yang bersamaan. Terkadang masyarakat memandang dia hal ini adalah sesuatu yang berhubungan. "Padahal sama sekali tidak," tegas Alma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement