Selasa 27 Sep 2011 10:09 WIB

Padati Ganesha Bandung, Ribuan Anak Bahas Iklim Dunia

Rep: Friska Yolandha/ Red: Didi Purwadi
Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan
Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Sekitar 1.300 peserta memadati Sasana Budaya Ganesha, Bandung, untuk mengikuti pembukaan 'Tunza International Children and Youth Conference'. Acara ini diselenggarakan oleh kerjsama antara pemerintah Republik Indonesia dan PBB.

Konferensi ini berlangsung dari 27 September hingga 1 Oktober. Acara ini diikuti sekitar 150 negara. Anak-anak yang mengikuti acara ini berusia 10-14 tahun dan remaja berusia 15-25 tahun.

Di sini mereka akan mendiskusikan mengenai perubahan iklim yang terjadi di negara masing-masing. Kemudian para peserta merancang sebuah kesepakatan yang disebut dengan 'Deklarasi Bandung' dan dibawa ke pertemuan 'Rio+20.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan konferensi ini sangat penting bagi kelangsungan iklim dan lingkungan dunia. Generasi muda merupakan generasi penerus yang akan menjadi pemimpin negara-negaranya di masa depan.

"Konferensi ini diharapkan bisa memunculkan pemahaman dan kesadaran generasi muda sehingga melahirkan kesepakatan bersama untuk menyelamatkan dunia," ujar Ahmad dalam pidato sambutannya, Selasa (27/9).

Dipilihnya Kota Bandung memiliki arti yang penting. Di sini lah Konferensi Asia-Afrika pertama kali dilakukan. Konferensi ini merupakan titik tolak negara-negara Asia dan Afrika untuk berkembang dan bekerja sama dalam berbagai bidang.

Dengan adanya konferensi ini, Ahmad berharap para peserta merumuskan visi dan misi untuk menyelamatkan lingkungan dan dikampanyekan oleh duta-duta lingkungan hidup di negara masing-masing. Menteri Lingkungan Hidup, Mohammad Hatta, berharap para duta lingkungan yang hadir dapat melakukan tindakan nyata setelah konferensi ini berakhir. "Dapat dengan melakukan program reboisasi, reduce, reuse, dan recycle," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement