Rabu 29 Feb 2012 14:57 WIB

Razia, Ratusan Preman Diamankan Polisi

Rep: Nora Azizah/ Red: Hafidz Muftisany
Razia preman, ilustrasi
Razia preman, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA - Polres Jakarta Timur menggelar Operasi Premanisme terkait dengan Operasi Kilat Jaya 2012. Sebanyak 184 orang yang terdiri dari anak punk, anak jalanan, dan preman diamankan pihak kepolisian.

"Operasi digelar selama empat hari kemarin," ujar Kompol Didik Hariyadi, Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur kepada republika, rabu (29/2).

Didik mengatakan, dari 184 yang tertangkap, 15 orang diantaranya terpaksa ditahan di Polres Metro Jakarta Timur. Mereka ditahan karena melakukan tindak kekerasan, yakni memeras, menganiaya, dan pencurian. Mereka tertangkap membawa senjata tajam saat dirazia polisi. Kejahatan tersebut berdasarkan hasil dari laporan warga dan penyelidikan intelegensi kepolisian.

Sementara itu 169 orang lain merupakan anak-anak punk dan pengamen jalanan. Mereka diamankan di Polres Metro Jakarta Timur untuk difoto dan diminta sidik jarinya. Didik menyampaikan, hal ini dilakukan untuk mendata anak-anak tersebut. Apabila suatu saat terjadi tindak kejahatan yang dilakukan oleh mereka, polisi sudah memiliki datanya.

Operasi ini dilakukan kurang lebih sekitar 59 titik di Jakarta Timur. Beberapa yang paling penting yakni di terminal-terminal Jakarta Timur, seperti Terminal Pulo Gadung dan Kampung Rambutan. Operasi juga dilakukan dikawasan Duren Sawit, Kalimalang.

Anak-anak punk dan pengamen jalanan diberikan arahan dan binaan di Polres Metro Jakarta Timur. Mereka diberikan arahan untuk tidak mengamen dan berkeliaran dijalan. Sedangkan preman yang ditahan akan diproses secara hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement