Senin 27 Feb 2012 18:10 WIB

Polisi Bantah Perampokan Toko Emas Ciputat Terkait Terorisme

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Perampokan toko emas, ilustrasi
Perampokan toko emas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Empat toko emas di Ciputat, Tangerang Selatan, yang dijarah sekawanan perampok pada Jumat (24/2) lalu diduga memiliki kaitan dengan terorisme. Namun Mabes Polri langsung membantah dan mengatakan kasus tersebut merupakan kasus pidana murni.

"Tidak, kita masih menganggap semua kasus itu pidana umum, termasuk yang di Ciputat," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution yang ditemui usai jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/2).

Saud berkelit pihaknya belum mendapatkan indikasi adanya motif terorisme dalam perampokan empat toko emas di Ciputat beberapa waktu lalu. Untuk sementara polisi masih mendalami kasus perampokan tersebut sebagai tindak pidana umum.

Ia juga membantah kabar adanya penangkapan salah seorang pelaku dan diamankan di Polda Metro Jaya. Setelah seluruh pelaku tertangkap, ia melanjutkan, penyidik akan melakukan pemeriksaan apakah memang terkait dengan terorisme atau tidak.

"Belum ada (yang ditangkap). Saya kan sudah tanya ke Polda Metro Jaya dan belum ada. Nanti setelah tertangkap para pelakunya, baru kita lihat apa motivasinya," jelas mantan Kepala Densus 88 ini.

Sebelumnya empat toko emas di Pasar Jaya Ciputat menjadi sasaran perampokan di antaranya Toko Sinar abadi, Toko Subur Jaya, Toko Ciputat Jaya. Empat toko emas tersebut terletak di lantai dasar Pasar Ciputat. Komplotan perampok diduga berjumlah delapan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement