Selasa 21 Feb 2012 10:22 WIB

Beginilah Jika Foke Curhat tentang Macet

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hafidz Muftisany
Fauzi Bowo
Fauzi Bowo

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK -- Kemacetan menjadi permasalahan pelik warga ibu kota Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menuturkan permasalahan kemacetan tersebut. Menurutnya terdapat tiga alasan kemacetan di kota metropolitan tersebut.

Foke, sapaan akrab Fauzi, menyebutkan kemacetan disebabkan pertumbuhan kendaraan yang tidak seimbang dengan ruas jalan, alih fungsi ruas jalan yang dimanfaatkan parkir dan PKL, serta angkutan umum yang belum optimal.

"Jumlah kendaraan bermotor tumbuh delapan persen per tahun, sedangkan panjang jalan hanya 0,01 persen per tahun," ujarnya saat mengukuhkan pengurus Majelis Dzikir Al Fauz, di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/2).

Menurutnya pula, kemacetan di Jakarta menelan biaya sekitar Rp 46 triliun per tahun. Angka tersebut berdasarkan kalkulasi penggunaan BBM, operasional kendaraan, nilai waktu, ekonomi dan pencemaran udara.

Untuk mengatasi kemacetan yang telah menjadi rutinitas Jakarta, Foke mengaku telah merencanakan tiga jurus untuk mengatasinya. Jurus-jurus tersebut yaitu optimalisasi angkutan massal umum baik bus transJakarta maupun KRL, peningkatan kapasitas jaringan jalan dengan menambah ruas jalan, serta pembatasan lalu lintas dengan mengatur jam operasionaj dan parkir. Untuk mensukseskan program tersebut, menurut Foke, perlu upaya bahu membahu dari pihak Pemprov maupun warga DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement