Ahad 22 Jan 2012 22:51 WIB

Saat Terbangun dari Pingsan, Teguh Mendapati Tiga Keluarganya Mati

Rep: Nora Azizah/ Red: Didi Purwadi
.
.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Teguh Hadi Purnomo (31), salah satu korban luka 'Xenia' maut, mengaku dirinya sempat pingsan saat peristiwa kecelakaan maut terjadi pada Ahad (22/1) siang tadi. "Saya lalu dibangunkan oleh orang-orang," ujarnya.

Setelah terbangun, Teguh spontan langsung teringat ketujuh anggota keluarganya. Termasuk sang anak Yusuf Sigit (2,5 tahun) dan sang istri Siti Mukaromah (30 tahun).

Saat terbangun dari pingsan, Teguh mendapati ketiga anggota keluarganya sudah tewas di tempat akibat ditabrak Xenia maut. Teguh kemudian langsung berlari mencari dan menyelamatkan isteri dan anaknya. Setelah sampai di rumah sakit, Teguh langsung menghubungi kakaknya yang berada di Cengkareng.

Teguh mengalami luka ringan di bagian kepala belakang sebelah kanan. Saat ditemui Republika di RSPAD Gatot Subroto, Teguh masih mengenakan kemeja dan celana bercak darah.

Teguh menceritakan dirinya bersama keluarga saat itu sedang ingin menuju monas. "Kami berjalan kaki dari rumah ibu di Kalipasir, Menteng," ujarnya.

Namun, Xenia tiba-tiba datang dan menabrak pejalan kaki di depan mereka. Setelah menabrak, mobil tidak berhenti. Xenia maut itu terus menabrak dia dan keluarganya. Teguh dan isterinya terpental akibat ditabrak Xenia tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement