Jumat 06 Jan 2012 19:31 WIB

Jakarta Terancam Puting Beliung

Rep: nawang fatma/ Red: Endah Hapsari
Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Hujan lebat disertai angin kencang seperti yang terjadi di beberapa kawasan Jakarta, Kamis (5/1) petang ternyata diprediksikan dapat terjadi lagi. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, potensi puting beliung seperti yang terjadi kemarin masih tinggi.

"Potensi puting beliung masih tinggi untuk wilayah Jakarta dan daerah-daerah lain di Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian barat. Sebab, hingga awal Februari 2012 mendatang merupakan puncak hujan," ujar Sutopo, Jumat (6/1). Menurutnya, pasokan uap air ke wilayah Jakarta dan sekitarnya yang semakin banyak, dapat menyebabkan awan-awan cumulunimbus (Cb) juga semakin banyak.

"Dengan semakin banyaknya awan-awan Cb ini, maka akan semakin besar pula peluang terjadi puting beliung," kata Sutopo menambahkan. Meski begitu, Sutopo sama sekali tak dapat memprediksikan kapan angin puting beliung terjadi lagi. Ia mengatakan, puting beliung merupakan angin yang sulit diprediksi secara detail, dan skalanya sangat lokal.

Hal ini sungguh berbeda dengan siklon tropis yang skalanya besar, sehingga bisa dipantau pergerakannya melalui satelit dan parameter cuaca lain. "Tak hanya itu, kejadian puting beliung juga sangat singkat yaitu hanya 5-30 menit. Oleh karena itu kewaspadaan masyarakat perlu terus ditingkatkan. Saat terjadi puting beliung hindari di bawah pohon-pohon dan baliho-baliho yang sering tumbang."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement