Selasa 27 Dec 2011 19:19 WIB

Polisi Depok Bentuk Tim Buru Sopir M-26 Pelaku Pemerkosaan

Rep: Nur Farida/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Demi menangkap sopir M-26 yang masih buron MS, Unit Reserse Kriminal Polisi Resor Kota (Reskrim Polresta) Depok membentuk tim khusus melakukan pengejaran.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok AKP Febriansyah, Senin (26/12) mengatakan tim untuk memburu pelaku di bagi menjadi dua. Dua tim akan disebar di beberapa wilayah berbeda. Satu tim ditempatkan di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya seperti Bandung dan Cirebon. Tim lainnya di wilayah Medan Sumatera Utara.

Penempatan di wilayah Sumatera dilihat berdasarkan logat teman-teman tersangka. "Komplotan berlogat Melayu Kasar," ujarnya. Pihak Polresta Depok berharap bisa melakukan penangkapan secepatnya terhadap tersangka yang masih buron karena polisi telah melakukan pengejaran terhadap tersangka.

Penyelidikan terus dilakukan oleh pihak Polresta Depok untuk menangkap seorang tersangka sopir angkot yang hingga kini masih buron. Penyelidikan yang dilakukan pihak Polresta Depok berdasarkan pengakuan tersangka yang telah lebih dulu diamankan pada Jumat (23/12).

Menurut keterangan Kepala Polresta Depok Kombes Mulyadi Kaharani diketahui, bahwa kendaraan angkot yang digunakan pelaku untuk melakukan perampokan dan pemerkosaan terhadap RS (35 tahun), berjenis Grand Max warna biru dan bernomor polisi B 2002 VT.

"Komplotan ini mengelabuhi polisi dengan mencuci noda darah yang ada di lantai angkot dan menghilangkan barang bukti di perumahan Jati Bening," ujarnya di Polresta Depok, Senin (26/12).

Mulyadi menambahkan, tersangka BR merupakan residivis yang pernah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kota Tangerang pada 2009 lalu dengan kasus penipuan. Perampokan dalam angkot, dan juga terlibat kasus pembunuhan di Jalan Pramuka, Jakarta Timur.

"Pengakuan itu yang akan kami jadikan sebagai salah satu titik terang terungkapnya seluruh kasus yang dilakukan komplotan ini di Jabodetabek," kata Mulyadi.

Mulyadi mengatakan komplotan pelaku merupakan pemain lama dalam melakukan sejumlah aksi kejahatan di Jakarta Depok Bogor Tangerang Bekasi (Jadebotabek). Karenanya pihak kepolisian memilih langkah berhati-hati dalam mengungkap kasus ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement