REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Zulfikar Pangnangroe (16 tahun), siswa kelas IX di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 7 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tewas terlindas truk di pertigaan Ruko Versailes sektor 1.6 Jalan Raya Rawa Buntu Kecamatan Serpong, Kamis siang (13/10). Korban diduga terjatuh saat turun dari truk tonton yang ditumpangi bersama puluhan temannya.
Berdasarkan informasi, puluhan pelajar dari SMPN 7 Kota Tangsel menumpang truk tronton bersama dari arah BSD. Truk itu bernomor polisi B 9515 HM berwarna hijau muda. Sekitar pukul 14.15 Wib truk tiba di pertigaan Ruko Versailes sektor 1.6 Jalan Raya Rawa Buntu Kecamatan Serpong, truk menghentikan laju kendaraan.
“Truk menghentikan laju kendaraan sepertinya meminta para pelajar itu turun karena truk mau masuk tol,”ucap Nofendi, petugas keamanan Ruko Versailes kepada Republika.
Naas, Zulfikar justru berada di bawah truk dengan kondisi bagian lengan kanan tubuhnya terlindas ban truk. Saat mesin truk kembali dihidupkan dan melaju, sebagian tubuh korban terlindas. “Saya bilang sopir berhenti, mundurkan badan kendaraan karena ada orang terlindas, supir tak mendengar, malah maju sehingga sebagian tubuh pelajar itu terlindas,”ucapnya.
Truk tronton tanpa muatan itu kemudian memacu kendaraan secara peralahan masuk tol, tanpa menghiraukan korban. Puluhan teman korban justru kabur berhamburan meninggalkan lokasi. “Truk langsung kabur masuk tol, namun banyak orang yang melihat dan mencoba menolong. Tapi korban sudah tewas dengan luka parah di kepala dan badannya remuk,”aku Nofendi.
Petugas Lantas Polsek Serpong, Briptu Yuda Kusuma mengatakan, hingga saat ini kecelakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Serpong. “Sampai saat ini, kami masih mengumpulkan informasi lainnya dari saksi mata,”ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
