Selasa 11 Oct 2011 19:15 WIB

Pelajar Siap Tawuran, Polisi Lewat, Kocar-kacir deh...

Rep: Nawang Fatma Putri/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Puluhan pelajar berseragam putih abu-abu yang berniat tawuran, di bawah Halte Buncit Indah, Pejaten, lari kocar-kacir menyelamatkan diri masing-masing, Selasa (11/10). Rencana tawuran yang menurut saksi mata melibatkan tiga sekolah tersebut terpaksa gagal karena seorang polisi yang kebetulan melintas.

Ketika melihat itu, polisi yang berada di seberang jalan, di tempat lokasi kejadian, langsung menyebrang dan menghambur ke arah kerumunan siswa-siswa SMU tersebut. "Waktu polisi dateng, langsung pada lari tuh anak-anak," ujar Zainal, salah seorang saksi yang melihat kejadian.

Ia mengatakan, puluhan anak-anak yang akan tawuran tadi berasal dari empat sekolah. "Ada dari Sodom, Yapinda Lenteng, Grafika Cipulir, dan SMA Penerbangan Blok M," tambah Zainal.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab tawuran ini. Beberapa warga yang melihat kumpulan pelajar ini pun mengaku tak mengetahui sebab anak-anak ini berkumpul di daerah mereka.

Namun begitu, Zainal sempat mengungkapkan, rencana tawuran yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB dan melibatkan empat sekolah ini berawal dari hal sepele. "Awalnya cuma ceng-cengan (saling mengolok) aja kok. Tapi lama-lama kumpulan pelajar ini makin banyak," ujarnya.

Naasnya, seorang siswa berhasil ditangkap oleh polisi setelah aksi kejar-kejaran berlangsung antara seorang polisi dengan para siswa. Menurut Andi, salah seorang warga yang juga melihat aksi tersebut, siswa itu membawa sepeda motor sehingga agak susah melarikan diri.

Sementara teman-temannya yang lain, sudah hilang tanpa meninggalkan bekas di area tersebut. Andi mengatakan, siswa yang tertangkap ini awalnya tak mengaku jika ia terlibat dalam rencana tawuran.

Ketika ditanya polisi, siswa tersebut bahkan mengaku warga di daerah tersebut dan berniat pulang. Namun saat dikonfirmasi ke ketua Rukun Tetangga (RT), pak RT pun menyanggah jika pelajar tersebut merupakan warga daerahnya. "Sekarang anaknya sudah diamankan di rumah pak RT," kata Andi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement