Kamis 22 Sep 2011 11:17 WIB

PMI Kota Tangerang Sosialisasikan Donor Darah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) berjaga di depan mobil donor darah keliling.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) berjaga di depan mobil donor darah keliling.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Dari sekitar 4.000 kebutuhan kantong darah per bulan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang hanya mampu menyediakan sekitar 2.500 sampai 3.000 kantong darah.

Untuk selalu mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan darah, PMI melakukan kegiatan jemput bola alias turun langsung ke masyarakat.

Menurut Staf Humas PMI Kota Tangerang, Didit Prianto, setiap hari PMI berkeliling ke pusat-pusat keramaian, sekolah dan tempat ibadah untuk memudahkan akses masyarakat untuk mendonor. "Bulan puasa lalu kami bahkan berkeliling pada malam hari," ujarnya saat acara penyerahan bantuan mobil unit donor darah dari Alfamart untuk PMI di Cikokol, Tangerang, Kamis (22/9).

Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangerang, David A Sidabutar, menuturkan kegiatan tersebut mampu menekan kekurangan darah hingga 80 persen. "Kegiatan jemput bola akan selalu kami lakukan," katanya di acara yang sama.

Setiap stok darah dirasa sudah menipis, selain agenda rutin yang sudah dijadwalkan, PMI akan langsung bergerak. Ketika stok darah PMI di seluruh Jabodetabek sudah kosong pada pekan ketiga bulan Ramadhan, PMI Kota Tangerang merupakan satu-satunya yang masih memiliki stok darah yang cukup.

Untuk memotivasi masyarakat agar mendonorkan darahnya, PMI melakukan sosialisasi tidak terbatas hanya di pusat perbelanjaan saja. Masjid, gereja, wihara, pusat pemerintahan dan sekolah juga menjadi tujuan PMI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement