Jumat 16 Sep 2011 15:47 WIB

Aksi Do'a Bersama Lintas Agama Tampilkan Kesenian Khas

Rep: c23/ Red: cr01
 Sejumlah tokoh dan jamaah lintas agama melakukan aksi doa bersama di depan Istana Presiden, Jakarta.
Foto: Antara/Reno Esnir
Sejumlah tokoh dan jamaah lintas agama melakukan aksi doa bersama di depan Istana Presiden, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hari ketiga aksi doa bersama yang diikuti 6 agama di depan Istana Presiden, Jum'at (16/9) semakin ramai. Setelah shalat Jumat, masing-masing agama menampilkan kesenian budaya agamanya sebagai simbol pembersihan dosa dan pertobatan.

Semua umat beragama tampak saling menikmati pertunjukan itu. Saat pertunjukan marawis dari umat Islam, penganut agama lain ikut antusias bertepuk tangan. Begitu pula sebelumnya, saat tarian Barongsai ditampilkan oleh umat Kong Hu Chu.

Para tokoh agama berjejer, duduk bersila di trotoar Jalan Merdeka Barat. Sound system dibunyikan, bersaut-sautan dengan klakson mobil yang melintas di jalan ini. Tak tampak kemacetan berarti, beberapa penumpang bus menyempatkan untuk mengambil gambar penampilan kesenian ini. Secara tersirat, penampilan kesenian ini mengandung harapan agar Indonesia menjadi negeri yang lebih baik.

Siang tadi, sekitar pukul 11.00 WIB, Presiden telah mengundang para tokoh agama untuk berdialog. Namun niatan Presiden tak disambut dengan hadirnya tokoh agama ini ke istana. "Kami berterima kasih, Presiden sudah mau berjumpa, tapi kami masih dalam ritual berdoa," kata KH Damanhuri.

Ia mengajak terutama kepada para mahasiswa untuk bangkit dan bergerak demi kemajuan bangsa dan negara.

Menurut Yohanes Christophorus, tokoh agama Nasrani, belum saatnya presiden bertemu dengan para tokoh agama karena mereka telah berkomitmen untuk berdoa selama tiga hari. Ia meyakini bahwa doa bersama yang dipanjatkan tokoh agama ini akan dikabulkan oleh Tuhan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement