Kamis 17 Mar 2011 21:13 WIB

Kapolda Koordinasikan Jajaran Antisipasi Penanganan Bom

Rep: c42/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polda Metro Jaya tidak mau kecolongan lagi dalam penanganan bom. Mereka membangun koordinasi seluruh jajaran hingga tingkat Polsek. "Seluruhnya, karena sebetulkan kita punya prosedur tetap," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman.

Ia mengingatkan kembali protap penanganan peledak. Siapapun polisi yang mendapat laporan ancaman bom dari masyarakat harus menghubungi gegana. Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan, terluka parah. Setengah lengannya terpaksa diamputasi.

Hal itu disebabkan kesalahan prosedur penanganan peledak yang dikirim ke Kantor Berita 68H, di Jalan Utan Kayu Jakarta Timur. "Kemarin memang masih ada miss disana," ujar Sutarman.

Ia akan menyelidiki insiden tersebut. Semua pihak yang berada di lokasi saat kejadian akan dipanggil. Sutarman mengatakan Kompol Dodi belum bisa dimintai keterangan. Ia masih berusaha memulihkan kondisinya pasca operasi.

Pemeriksaan polisi, kata Sutarman, akan memperjelas siapa pihak yang dihubungi Dodi saat sedang menyiram bom. Informasi yang berkembang, kala itu Dodi berbicara dengan pihak gegana untuk meminta panduan cara menjinakkan bom. Tapi, pihak gegana menolak memberitahu dengan alasan penjinakan bom tidak mungkin dilakukan dengan panduan via telepon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement