Selasa 07 Jun 2011 16:10 WIB

Konstruksi Tol Depok-Antasari Ditargetkan Rampung 2014

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk, melalui anak usahanya, PT Citra Waspputowa, menargetkan pekerjaan konstruksi ruas tol Depok-Antasari dimulai pada awal April 2013 dan beroperasi pada awal Juni 2014.

"Saat ini kami masih menunggu dana BLU (badan layanan umum) dari pemerintah sebesar Rp380 miliar untuk seksi I yang rencananya akan cair pada November tahun ini. Kami juga mendapat dana bantuan melalui 'land capping'," kata Direktur Utama PT Citra Waspputowa, Tri Agus, di Jakarta, Selasa.

Tri Agus mengatakan itu ketika menghadiri penandatanganan amandemen perjanjian pengusahan jalan tol (PPJT) ruas Depok-Antasari dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta, Selasa (7/6).

Ia menjelaskan panjang ruas jalan tol Depok-Antasari (Antasari-Sawangan) yang merupakan seksi I adalah 12 kilometer (km) dan seksi II (Sawangan-Bojonggede) sepanjang 9 km dengan total ruas sepanjang 21,54 km dan total kebutuhan pembebasan lahannya sebesar Rp1,8 triliun.

Menurut dia, proyek pembangunan tol Depok-Antasari mengalami lonjakan nilai investasi hingga hampir dua kali lipat yaitu sebesar Rp4,767 triliun dari sebelumnya Rp2,515 triliun.

Ia juga mengatakan amandemen PPJT yang baru ini telah berubah baik dari segi tarif tol, masa konsesi, dan penetapan penyelesaian waktu sehingga saat ini pihaknya bisa membangun persesi dalam peminjaman perbankan atau berbeda dari sebelumnya yang harus satu ruas sekaligus.

Menurut dia, setelah pembebasannya selesai 100 persen ruas tahap I dalam dua tahun mendatang maka pembangunan konstruksinya dijadwalkan sudah bisa dimulai pada awal April 2013 dan diharapkan bisa dioperasikan pada awal Juni 2014 mendatang dengan total perkiraan investasi seksi I sebesar Rp3,073 triliun.

"Dari nilai investasi sebesar Rp3,073 triliun itu, kami akan melakukan peminjaman kepada tiga perbankan yaitu Bank Mandiri, Bank Jabar Banten dan Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp1,89 triliun dengan tenor 10 tahun, sedangkan sisanya adalah ekuitas," katanya.

Adapun seksi II Sawangan-Bojonggede sepanjang 9,5 km, pembangunan fisiknya direncakan akan dimulai pada awal 2023. Dengan asumsi pada saat itu "volume traffic" sudah memadai untuk menjaga tingkat kelayakan investasi.

Sedangkan nilai investasi pembangunan tahap II tersebut diperkirakan mencapai Rp1,694 triliun. "Jadi, ada jeda 10 tahun, setelah seksi I selesai," katanya. Karena itu, tambahnya, diharapkan paling lambat awal 2024 keseluruhan ruas jalan tol Depok-Antasari sudah bisa beroperasi penuh.

PT Citra Waspputowa sendiri sahamnya sebesar 62,5 persen dipegang oleh PT CMNP Tbk dan sisanya adalah tiga BUMN Karya, yakni PP, Waskita dan Hutama Karya masing-masing 12,5 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement