Selasa 10 May 2011 10:49 WIB

Kemana Polisi Lantas? Kok Yulianto yang Malah Bertugas

Rep: C05/ Red: Didi Purwadi
Kemacetan di Jakarta
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kemacetan di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Selasa (10/5) siang ini, di Cengkareng, tepatnya di perempatan besar Rawa Buaya, macet dan jalan semrawut. Angkot saling menyalip, sepeda motor nyelip-nyelip, pejalan kaki juga banyak yang ingin menyeberang.

Tak ada satu pun petugas Kepolisian Lalu Lintas di sana. Hanya terlihat sebuah sepeda motor merah bermerk Honda Supra X beserta sebuah helm putih. Pada helm tersebut, ada tulisannya polisi dengan warna biru di sana. Sepeda motor itu sengaja diparkir di tengah jalan besar, di tengah perempatan, dari arah kalideres.

Kesemrawutan itu dilepas-tangakan oleh polisi lantas? Hanya ada seorang personil Satpol PP di sana. Yulianto, nama yang terpampang pada bajunya itu, dengan sigap bisa mengatur lalu lintas.

Yulianto bisa menyuruh angkot untuk berhenti dulu, memberi jalan pada sepeda motor, dan juga bahkan menyeberangkan orang yang kesulitan. Tak jarang, ia menyeberangkan nenek-nenek atau anak kecil yang ketakutan menyeberang. Walaupun para penyeberang jalan itu sebenarnya salah karena ada sebuah jembatan penyeberangan di sebelah baratnya, Yulianto tetap membantu mereka.

Yulianto juga baik dan ramah pada pengguna jalan. Kepada semua orang yang bertanya, Yulianto menjelaskan dengan baik arah kemana yang harus dituju atau angkot jurusan mana yang harus dinaiki. "Jalan saja lurus ke arah sana (sambil menunjuk), kira-kira 300 meter, atau bisa naik angkot M13," katanya kepada seseorang yang menanyakan letak Kantor Kecamatan Cengkareng.

Personil satpol PP berseragam coklat ini sigap dan siaga berdiri di pinggir jalan, di bawah jalan tol Outer Ring Road ini. Ia melakukan tugas rangkap. Tugasnya sebagai satpol PP untuk menjaga ketertiban dan juga sebagai polisi Lantas.

Republika mengamati hingga siang hari sekalipun, belum ada batang hidung polisi lantas. Motor merah beserta helm polisi pun masih ada di sana. Apakah motor itu hanya sebagai perlambang saja untuk menunjukkan bahwa ada polisi di sana agar semua orang takut melakukan pelanggaran? Itukah fungsinya?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement