Rabu 13 Apr 2011 21:10 WIB

Meningkat Jumlah Personel Polri Korban Kecelakaan Lalu Lintas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia Police Watch merasa prihatin dengan meningkatnya anggota Polri yang tewas di jalan raya.

"

Banyaknya anggota Polri yang menjadi korban di jalan raya harus menjadi perhatian semua pihak," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, di Jakarta, Rabu.

Dari data yang dihimpun IPW dalam 16 bulan terakhir, ada delapan anggota Polri menjadi korban di jalan raya. Enam orang tewas, dan dua luka berat, sebagian besar terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Mereka umumnya berusia produktif, yakni antara 28 sampai 35 tahun. Sebagian besar polisi yang tewas adalah saat bertugas dan sebagian lagi tewas saat akan berangkat tugas serta pulang dari menjalankan tugas," kata Neta.

Korban terakhir adalah polisi lalulintas Polres Jakarta Utara, Bripka Hari Affandi, yang ditabrak mobil saat sedang mengatur lalu lintas di putaran Podomoro Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, katanya.

IPW mengimbau dalam menjalankan tugasnya, anggota Polri, khususnya lalulintas, agar lebih berhati-hati. "IPW menilai ada dua hal yang menjadi pemicu makin tingginya angka kematian Polisi di jalan raya. Pertama, beratnya beban tugas polisi yang kerap membuat konsentrasi mereka menurun.

"Kedua, makin banyaknya jumlah kendaraan dan parahnya tingkat kemacetan membuat pengendara kerap letih serta kehilangan konsentrasi," kata Neta.

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, anggota kepolisian yang bertugas di jalan raya perlu diberi tanda-tanda yang mencolok, sehingga pengendara dapat dengan jelas melihat keberadaannya, katanya.

"Selain itu, para pengendara diimbau untuk mematuhi rambu-rambu dan tata tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama," kata Neta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement