Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Hidayat Nur Wahid: Jadikan Ramadhan Rajut Kebersamaan

Sabtu 10 Jun 2017 15:06 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah

Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Foto: Dok: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan bulan ramadhan sebagai momentum penting untuk menyegarkan serta merajut kebersamaan dan silaturahmi seluruh anak bangsa.

“Sebelum bulan Ramadhan masuk, ada beberapa fenomena negatif yang sangat mengkhawatirkan terutama menyinggung soal isu SARA terutama saat pra dan pasca Pilkada DKI Jakarta. Saat itu, banyak pihak memperkirakan dan mengkhawatirkan Pilkada DKI akan rusuh, terjadi pengerahan massa, dan menimbulkan situasi chaos, ternyata kekhawatiran itu tidak terbukti,” ujarnya.

Hal ini disampaikan Hidayat usai gelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama dengan kader, simpatisan PKS se Jakarta, Jabar dan Banten serta, LSM, Ormas dan masyarakat umum, di Jakarta, Jumat (9/6).

Hidayat sangat mengapresiasi kinerja KPUD, Bawasda, TNI dan Polri, dan masyarakat Jakarta termasuk para ulama dan habaib atas penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta yang berjalan aman, damai, dan tertib.

Hidayat juga mengucapkan terima kasih kepada umat Islam yang membuktikan bukan sebagai kelompok radikal yang anarkis. Ini adalah peran ulama dan habaib yang menghadirkan Islam yang damai, tidak radikal dan tidak anarkis.

“Saya sampaikan terima kasih kepada umat Islam yang telah membuktikan bahwa mereka bukan kelompok radikal dan tak menghadirkan anarki, perlu diketahui kemenangan ini ialah kemenangan umat dan rakyat bukan hanya satu dua golongan,” katanya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan Pilkada DKI berjalan sangat aman, damai, dan tertib. Hal tersebut tidak lepas dari peran partai politik yang menunjukkan kedewasaan berdemokrasi.  “Partai politik dapat memposisikan diri dengan sejuk, proporsional, dan demokratis,” terang Hidayat

Ia pun meminta kepada semua masyarakat untuk meninggalkan perbedaan akibat Pilkada yang menyebabkan perpecahan kebangsaan. “Sekarang saatnya maju, semua harus menerima, sudah saatnya gubernur dan wakil gubernur kita yang terpilih melakukan pemerataan yang lebih baik dari yang sudah dilakukan pejawat,” ungkapnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler