DPR: Semua Pihak Harus Bangun Suasana Kondusif Selama Ramadhan

Sabtu , 11 Jun 2016, 17:01 WIB
 Beberapa warung makan banyak yang memilih tutup pada hari pertama Ramadhan di kawasan perkantoran Jakarta, Senin (6/6). (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Beberapa warung makan banyak yang memilih tutup pada hari pertama Ramadhan di kawasan perkantoran Jakarta, Senin (6/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra, Sodik Mudjahid berpendapat, semua pihak harus terus membangun suasana kondusif dan saling menghargai selama Ramadhan. Pendapat itu disampaikan Sodik menanggapi razia warung makan yang buka siang hari pada Ramadhan.

"Pemerintah harus bertindak adil cerdas dan bijak, kaum yang tidak puasa menghargai yang puasa dan kaum yang puasa menghargai kaum yang tidak puasa," katanya, Sabtu (11/6).

Sodik mengatakan dalam menetapkan perda, Pemerintah tetap harus membuka ruang  dan pengecualian bagi warga yang tidak puasa karena beda agama atau tidak puasa karena udzur syar'i, musafir, ibu menyusui, wanita yang berhalangan shalat dan puasa dan lain-lain. Peraturan tersebut harus juga disertai pedoman jelas dan lengkap sebagai pedoman bersama bagi pedagang, bagi yang masih harus makan di siang hari, bagi para petugas dan bagi masyarakat umum.

Dengan semangat toleransi dan taat hukum, tambahnya, semua pihak harus menjunjung tinggi peraturan tersebut. Sehingga lanjutnya, tidak terjadi gesekan dan tindakan di lapangan yang tidak perlu yang mencerminkan kebelum dewasaan kita dalam berbangsa dan bermasyarakat.

Sodik mengatakan untuk aparat keamanan, jika masih menemukan pelanggaran, maka dalam melaksanakan razia dan tindakan, harus melaksanakan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, manusiawi, tidak brutal dan tidak berlebihan seperti menyita makanan yang ada dan lain-lainnya tapi diproses secara hukum.

Ia berkata, banyak warga yang masih menggantungkan nasib dan nafkahnya dari berjualan makanan. Seharusnya sebelum Ramadhan tiba pemerintah harus antisipasi dengan membuat kebijakan dan dukungan akses dan fasilitas agar dalam Ramadhan dan menyambut Idul Fitri, sehingga mereka tidak kehilangan nafkah dan mempunyai bekal yang cukup

Sodik mengatakan tokoh-tokoh agama khususnya tokoh agama Islam harus lebih sistimatis dan efektif dalam memberikan pendidikan shaum. "Kita semakin bijak dan cerdas membangun kehidupan beragama di bumi Pancasila yg Bhineka Tunggal Ika sehingga kita makin solid menghadapi berbagai tantangan menuju cita-cita masyarakat yang adil dan makmur dalam wadah NKRI," katanya.