Kamis 09 Sep 2010 00:34 WIB

Pantura Macet Total, Kendaraan Dialihkan ke Jalur Alternatif

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK--Arus mudik mengalami puncaknya pada H-2 ini, Rabu (8/9). Akibatnya, Gerbang Tol (GT) Cikampek diberlakukan buka tutup. Bahkan, sejak pagi hari kendaraan yang menuju jalur pantura begitu membludak.

Karena tak bisa menampung volume kendaraan, arus lalu lintas dialihkan ke KM 66 arah Tol Purbaleunyi. Kemudian, keluar dari GT Sadang dan GT Ciganea-Purwakarta. Dari pantauan Republika, akibat pengalihan arus tersebut kendaraan yang menuju jalur tengah melalui GT Sadang, macet total. Pasalnya, di jalur arteri Sadang-Cibatu-Subang, juga terjadi kemacetan yang cukup parah. Akibatnya, kendaraan dialihkan ke sebelah kanan atau menuju dalam kota Purwakarta.

Tak ayal lagi, semua jalur protokol di Purwakarta dipadati kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi dan angkutan umum. Kemacetan di dalam kota Purwakarta, diperkirakan sejak pukul 09.00 WIB. Polisi setempat, mengarahkan pemudik supaya menuju jalur alternatif Purwakarta-Wanayasa-Subang. Jarak tempuh yang harus dilalui pemudik dari Purwakarta ke Wanayasa sepanjang 25 kilometer. Sedangkan, ke Jalan Cagak (Subang) 60 km, Ciater 66 km. Adapun ke Sumedang panjangnya 75 km, dan Kadipaten (Majalengka) 98 km.

Kapolres Purwakarta AKBP Hery Santoso, mengatakan, pengalihan arus kendaraan ke jalur tengah dan selatan, disebabkan pantura mengalami kemacetan yang cukup parah. Sehingga, dari dalam tol atau tepatnya di KM 66 menuju GT Cikampek, arus mulai di tutup. Kemudian, kendaraan pemudik dialihkan ke Tol Purbaleunyi, untuk keluar ke GT Sadang dan Ciganea. "Bila arus di dalam kota padat tak terkendali, maka GT Sadang dan Ciganea ditutup. Selanjutnya, semua kendaraan dilanjutkan sampai ke GT Cileunyi," ujar Hery.

Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Rudy Antariksawan, mengatakan, sejak Selasa malam volume kendaraan mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan, hari ini diperkirakan merupakan puncaknya arus mudik. Lantaran, arus ke jalur pantura di Simpang Jomin padat merayap. Apalagi, Simpang Jomin merupakan pertemuan arus dari Cikopo dengan jalur arteri Cikampek. "Jalur di Jomin, bila normal hanya dua arah. Namun, karena terjadi kepadatan, maka diberlakukan tiga arah. Dua lajur menuju Cirebon, dan satu lajur menuju Jakarta," ujar Rudy.

Tak hanya itu, di pertigaan Simpang Mutiara, sejak semalam telah diberlakukan buka tutup. Tentunya, yang paling diprioritaskan adalah kendaraan yang menuju Cirebon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement