Rabu 25 Aug 2010 03:52 WIB

Lintas Sumatra Tak Siap Dilalui Pemudik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG--Perbaikan jalan lintas Sumatra di wilayah Lampung diprediksi tidak tuntas hingga H-7 atau tujuh hari sebelum Lebaran, sehingga jalan itu tidak nyaman dilalui saat arus mudik.

Sekretaris Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, Ahmad Lianurzen, di Bandarlampung, Selasa, memastikan perbaikan yang dilakukan saat ini hanya sekedar jalan tersebut dapat dilalui kendaraan, namun tidak sampai pada kondisi nyaman untuk dilalui. "Kami minta maaf kepada seluruh pengguna jalan pada arus mudik tahun ini, karena faktor kenyamanan dalam melalui jalan tersebut belum tertangani pada saat musim mudik berlangsung," kata dia.

Menurut dia, faktor utama penyebab terlambatnya perbaikan pada jalan lintas Sumatra tersebut, akibat jalur birokrasi yang menyebabkan terlambatnya pencairan sejumlah anggaran perbaikan. "Kita bukan satu-satunya, delapan kota yang lain juga merasakan hal yang sama," kata dia.

Beberapa jalur yang dipastikan tidak nyaman untuk dilalui adalah jalan lintas Sumatera Bakauheni-Bandarlampung di kawasan Desa Hatta, Bakauheni, yang mengalami ambles gorong-gorong beberapa waktu lalu.

Untuk perbaikan pada jalur tersebut, Zen memastikan tuntas pada saat arus mudik mulai berlangsung, namun tuntas tersebut dalam artian bisa dilalui kendaraan dengan satu persatu.

"Kendaraan harus melambat ketika melalui jalur itu, karena percepatan perbaikan yang kami lakukan saat ini mengedepankan faktor fungsional jalan agar bisa dilintasi," kata dia.

Zen menyarankan, bagi pemudik yang tidak singgah di Bandarlampung atau menjadikan kota tersebut sebagai tujuan akhir, dapat langsung membelokan kendaraannya ke Jalur Lintas Pantai Timur, yang langsung tembus Menggala Tulangbawang, melewati Sukadana dan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

"Pengalihan arus bagi kendaraan yang tidak menuju Bandarlampung itu semata-mata untuk menghindari kemacetan panjang di sekitar Desa Hatta," kata dia. Zen mengaku, pihaknya telah meneruskan ide tersebut ke instansi terkait, yaitu Dinas Perhubungan dan kepolisian, agar pengalihan arus dapat terlaksana.

Sementara itu, untuk sejumlah jalur yang rawan longsor, Zen mengaku pihaknya telah menyusun jadwal siaga personel dan alat berat, mengantisipasi terjadinya hal tersebut saat arus mudik berlangsung. "Beberapa alat berat sudah kami siagakan di Jalan Lintas Barat, utamanya di beberapa titik yang sudah terpetakan sebagai wilayah rawan longsor, dan dapat segera digunakan saat terjadi penutupan jalan akibat hal tersebut," kata dia.

Dia berharap ketidaknyamanan bagi pemudik dalam menggunakan jalan lintas Sumatera tersebut hanya berlangsung pada tahun ini, dan tidak terulang pada musim lebaran berikutnya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement