Ahad 22 Aug 2010 02:56 WIB

Puncak Kemacetan Arus Mudik Pantura H-2

REPUBLIKA.CO.ID,BREBES--Puncak kemacetan arus lalu lintas mudik di jalur pantura Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran 2010, kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Pemerintah Kabupaten Brebes, Suprapto. "Perkiraan puncak kemacetan tahun ini pada H-2 Lebaran," katanya, di Brebes.

Sejumlah tempat yang rawan kemacetan, antara lain pintu keluar Tol Pejagan, Pasar Losari, Pasar Tanjung, simpang tiga Tanjung dan Pejagan, Pasar Kersana, wilayah Ketanggungan, dan perlintasan kereta api Karangsawah. Selain itu, kata dia, tanjakan Siregol, perlintasan KA Kretek Pagojegan-Paguyangan, Kota Brebes, Pasar Limbangan, Pasar Bulakamba, Pasar Jatibarang, Pasar Sitanggal, Pasar Larangan, Pasar Linggapura, tikungan Barupring Kalisalak, dan Pasar Bumiayu.

Pihaknya akan menyiagakan petugas di sejumlah tempat rawan macet itu untuk memantau secara khusus dan mengatur arus lalu lintas terutama saat terjadi kemacetan. Ia mengatakan jalur mudik yang melewati sejumlah pasar di daerah itu berpotensi macet.

Selain itu, kata dia, jalan yang kondisinya masih rusak juga berpotensi memacetkan arus lalu lintas. "Karena pengendara akan memilih jalan yang lebih baik di antara jalur rusak itu sehingga mereka melaju pelan-pelan," katanya.

Ia menyebutkan enam jalur alternatif sudah disiapkan untuk antisipasi kemacetan di jalur utama. Enam jalur itu adalah Tanjung-Kresana, Bulakamba-Slatri, Bojongsari-Ketanggungan, Klampok-Sitanggal, Ketanggungan-Jatibarang, dan Tangklok-Songgom.

Ia memperkirakan pemudik bersepeda motor masih mendominasi melewati jalur pantura Brebes pada Lebaran 2010 sebagaimana terjadi pada 2009. Berdasarkan keterangan Kementerian Perhubungan, kata dia, jumlah pemudik bersepeda motor pada Lebaran 2009 sebanyak 3.146.945 orang, sedangkan pada 2010 diperkirakan mencapai 3.617.666 orang.

Pemudik pada 2009 yang menggunakan mobil sebanyak 1.313.495 orang, sedangkan pada 2010 diperkirakan mencapai 1.373.916 orang.  Jumlah pemudik pada 2010 yang masuk Jateng diprediksi terjadi peningkatan. Mereka yang menggunakan bus meningkat sebanyak lima persen, mobil pribadi 10 persen, dan sepeda motor 15 persen.

Pihaknya melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran antara lain pembukaan pos pemantauan seperti posko induk di Kluwut, posko bantu di Ketanggungan, dan membantu mengatur arus lalu lintas. Jumlah personel yang disiapkan di posko sebanyak 92 orang dan terminal 86 orang, sedangkan jumlah kendaraan pemantau tujuh unit dan sepeda motor 37 unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement