Rabu 01 Sep 2010 08:48 WIB

Gaddafi Ajak Berlusconi Buka Puasa Bersama

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--Pemimpin kharismatik Libya, Moammar Gaddafi kembali menebar pesona. Berhasil memikat warga Italia dengan mengusung Islam rahmatan lil alamin, giliran pemimpin Italia, Silvio Berlusconi coba dirangkul dengan mengajaknya berbuka bersama Senin Malam.

"Jika saya pergi ke Tripoli untuk mengajak warga Libya masuk agama Kristen, saya percaya saya tidak akan kembali utuh," komentar Rocco Buttiglione, seorang anggota terkemuka dari oposisi partai sentris UDC terhadap pesona Gadaffi ketika tiba di Italia, Ahad lalu. Sejatinya agenda Gaddafi menuju Italia merayakan penandatanganan perjanjian kompensasi Italia terhadap Libya.

Kompensasi bernilai 5 miliar dolar AS itu merupakan bentuk tanggung jawab negeri Pizza ketika menjajah Libya selama 3 dekade. Penandatangan itu juga diselingi dengan pemantapan hubungan Roma-Tripoli dengan diperbolehkannya imigran yang tertangkap di perairan internasional untuk dikembalikan ke Libya.

"Sebelum perjanjian itu, 75 persen dari imigran Libya yang tiba di Italia akan meminta suaka. 50 persen dari permintaan itu segera dikabulkan," ungkap Laura Boldirini, juru bicara Badan PBB untuk masalah pengungsian (UNHCR).  Boldrini juga mengatakan berkat perjanjian itu Tripoli memiliki hak untuk membatasi peran UNHCR di Libya.

Selama kunjungannya di Italia, Gaddafi tidak menginap di lokasi yang mewah dan khusus. Gaddafi justru membawa tendanya sendiri dan mengindap di kedutaan besar Libya untuk Italia. Gaddafi juga tak lupa membawa 30 kuda berber. Kuda-kuda ini nantinya akan mengambil bagian dari acara berkuda yang berlokasi di Roma. Di lokasi itu Gaddafi dan Berlusconi akan merayakan perjanjian persahabatan kedua negara yang diresmikan tahun 2008 lalu.

Ihwal pemberian kompensasi sebesar 5 miliar dolar AS itu, pemerintah Libya berencana memberikannya kepada perusahaan Italia untuk membangun akses jalan dari Libya menuju Tunisia dan Mesir. Bagi Berlusconi, kerja sama ini sangat strategis mengingat Libya memiliki peran penting baik secara ekonomi ataupun politik di kawasan utara Afrika.

BAZNAS menyempurnakan Zakat Anda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement