Selasa 19 Apr 2022 20:23 WIB

Pengelola Terminal Kalideres Awasi Harga Tiket Mudik Jelang Lebaran

Pengelola Terminal Kalideres mengawasi harga tiket mudik menjelang lebaran.

Seorang pemudik yang baru tiba berjalan menuju lokasi tes cepat antigen di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat. Pengelola Terminal Kalideres mengawasi harga tiket mudik menjelang lebaran.
Foto: Prayogi/Republika.
Seorang pemudik yang baru tiba berjalan menuju lokasi tes cepat antigen di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat. Pengelola Terminal Kalideres mengawasi harga tiket mudik menjelang lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat terus mengawasi harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjelang musim mudik Lebaran 1443 Hijriah agar sesuai dengan tarif batas atas dan batas bawah yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.

"Yang diatur pemerintah itu untuk bus ekonomi dan untuk tiket non ekonomi itu diserahkan ke PO bus dengan syarat tidak boleh melebihi tarif batas atas dan batas bawah," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Revi mengatakan batas atas dan bawah harga tiket itu diperkirakan akan ditentukan oleh pemerintah pusat menjelang musim mudik lebaran pada tanggal 25 April 2022. Namun jika berkaca pada mudik lebaran tahun lalu, pemerintah mengatur harga bus AKAP kelas non ekonomi agar tidak naik 100 persen dari harga tiket semula.

"Harga tiket tergantung dia jurusan mana, yang penting tidak di atas 100 persen," jelas dia.

Nantinya, tugas dari pengelola terminal memastikan seluruh Perusahaan Otobus (PO) menetapkan harga tiket sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

"Kita cek, apakah harganya sesuai dengan fasilitas yang disajikan. Kalau ada pelanggaran tentu ada proses penindakan yang diberikan kepada PO bus," kata Revi.

Hingga saat ini,Revi masih menunggu ketentuan batas harga tiket yang diatur oleh pemerintah untuk bus kelas ekonomi dan non ekonomi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement