Rabu 02 Mar 2022 02:12 WIB

Wamendag: Implentasi Permendag HET Minyak Goreng Perlu Dukungan Semua Pihak

Wamendag menyebut pengusaha berperan penting dalam implementasi Permendag

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (kanan) berdialog dengan pedagang di Pasar Rakyat Pancasila, Kota Tasikmalaya. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan implementasi Permendag No 6/2022 mengenai harga eceran tertinggi untuk tiga jenis minyak goreng hanya akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh semua pihak.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (kanan) berdialog dengan pedagang di Pasar Rakyat Pancasila, Kota Tasikmalaya. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan implementasi Permendag No 6/2022 mengenai harga eceran tertinggi untuk tiga jenis minyak goreng hanya akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh semua pihak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan implementasi Permendag No 6/2022 mengenai harga eceran tertinggi untuk tiga jenis minyak goreng hanya akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh semua pihak.

Sejumlah pihak tersebut, lanjut Wamendag dalam keterangannya di Jakarta, Selasa yakni pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengusaha atau produsen minyak goreng, distributor maupun pedagang.

"Pengusaha dari tingkat produsen, distributor hingga pedagang memegang peran penting karena mereka yang memegang rantai pasok semua produk termasuk minyak goreng," katanya saat melakukan kunjungan ke Pasar Puja Bahari dan Pasar Bida Trade Centre (BTC) di kota Batam.

Sementara Pemerintah mulai dari Pemertintah Kota, Pemerintah Provinsi hingga Kementerian Perdagangan memberikan fasilitasi dan berbagai upaya untuk di sektor regulasi dan pengawasan.

Terkait kunjungannya ke dua pasar di Kota Batam, Wamendag mengatakan pihaknya mengapresiasi kerja sama semua pihak sehingga pasokan minyak goreng di Batam terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

Menurut dia, minyak goreng di kota Batam mengikuti ketentuan harga eceran tertinggi yang mana untuk minyak goreng kemasan tipe premium dijual dengan harga Rp14.000 setiap liter. Dua tipe minyak goreng lain, yaitu tipe kemasan biasa dan tipe curah juga dijual dengan mengikuti ketentuan mengenai harga eceran tertinggi.

Secara keseluruhan Jerry melihat sistem rantai pasok minyak goreng di Kota Batam sudah berjalan dengan sangat baik, di pasar rakyat maupun pasar modern."Tentu ada beberapa tantangan, tetapi secara keseluruhan saya kira sudah baik. Saya sudah mendengar beberapa kemungkinan perbaikan dan kami siap untuk berkoordinasi lintas kementerian nanti agar perbaikan itu bisa terwujud," katanya.

Lebih jauh dia mengatakan, sektor perdagangan di Batam bisa terus dikembangkan apalagi banyak juga warga Singapura yang berbelanja kebutuhan sehari-hari ke Batam. Untuk itu ketersediaan fasilitas dan suplai barang harus terus dijaga.

"Kita berharap pasar di Kota Batam makin nyaman bagi siapa saja yang berbelanja, baik penduduk kota Batam maupun warga Singapura. Dengan demikian pedagang-pedagang akan makin sejahtera dan Batam bisa lebih berkontribusi kepada perekonomian pulau-pulau di sekitarnya,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement