Kamis 10 Feb 2022 17:01 WIB

Jeddah Hentikan Pembongkaran Permukiman Kumuh Selama Ramadhan

Penghentian dilakukan agar warga menjalani bulan Ramadhan dengan lancar.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Daerah kumuh di Jeddah, Arab Saudi akan dibongkar habis dan dikembangkan. Jeddah Hentikan Pembongkaran Permukiman Kumuh selama Ramadhan
Foto: Saudi Gazette
Daerah kumuh di Jeddah, Arab Saudi akan dibongkar habis dan dikembangkan. Jeddah Hentikan Pembongkaran Permukiman Kumuh selama Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Wali Kota Jeddah, Arab Saudi dilaporkan akan menghentikan sementara pekerjaan pembersihan dan pembongkaran permukiman kumuh dan distrik-distrik yang sembarang di kota itu selama bulan suci Ramadhan.

Juru Bicara Wali Kota Jeddah Muhammad Al-Baqmi mengatakan keputusan terkait hal ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi warga setempat agar memudahkan mereka menjalani bulan puasa dengan lancar tanpa menimbulkan ketidaknyamanan.

Baca Juga

"Pekerjaan pembongkaran akan dilanjutkan setelah Ramadhan sesuai dengan rencana yang telah dijadwalkan sebelumnya," katanya kepada Okaz/Saudi Gazette, dilansir Kamis (10/2/2022).

Al-Baqami sebelumnya mengatakan tantangan besar di Jeddah adalah mewujudkan pembangunan komprehensif yang meliputi daerah kumuh. Tujuan utama di balik proyek ini adalah untuk melayani umat manusia dan melindunginya dari fenomena negatif.

 

Dia juga menekankan kerja sama warga dan pemilik bangunan berkontribusi menyelesaikan tugas ini dengan cepat. Emir Makkah dan penasihat untuk Penjaga Dua Masjid Suci, Pangeran Khaled Al-Faisal, telah menyerahkan dokumen dari unit-unit perumahan kepada penduduk di daerah kumuh Jeddah dalam sebuah acara yang diadakan di markas emirat ini pada Senin (7/2/2022).

Unit perumahan tersebut dialokasikan untuk total 107 keluarga dalam gelombang pertama. Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan dan Perumahan akan menyediakan total 4.781 unit rumah kepada penduduk setempat yang tempat penampungannya diratakan sesuai dengan arahan Penjaga Dua Masjid Suci. Daerah kumuh itu dibersihkan untuk pembangunan kembali distrik yang tak beraturan di kota Jeddah.

Saat ini, Jeddah tengah menjalani penyegaran besar, yang dilakukan dengan penghapusan daerah kumuh dan lingkungan yang belum berkembang. Menurut Wali Kota Jeddah, Saleh Al-Turki, ada lebih dari 60 lingkungan yang belum berkembang di kota ini.

Sementara itu, Komite untuk Lingkungan Tertinggal di Jeddah baru-baru ini mengumumkan paket layanan dari negara untuk warga yang rumahnya dibongkar. Yang terpenting di antara layanan ini adalah penyediaan perumahan gratis bagi mereka yang terkena dampak pembongkaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement