Selasa 08 Feb 2022 15:43 WIB

Positif Covid-19, Lima Persen Nakes Puskesmas-RSUD di Jakarta Pusat Masih Jalani Isolasi

Puskesmas Kebon Sirih di Jakarta Pusat tutup sementara karena nakes positif Covid-19.

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Covid-19. Sekitar lima persen nakes di puskesmas kelurahan, kecamatan, dan rumah sakit umum daerah Jakarta Pusat terpapar Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Covid-19. Sekitar lima persen nakes di puskesmas kelurahan, kecamatan, dan rumah sakit umum daerah Jakarta Pusat terpapar Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mencatat setidaknya lima persen dari tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas tingkat kelurahan dan kecamatan masih menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah positif Covid-19. Angka itu juga termasuk nakes yang bertugas di rumah sakit umum daerah (RSUD).

"Saat ini, sekitar lima persen nakes kami di sejumlah puskesmas kelurahan, kecamatan, dan rumah sakit umum daerah terpapar Covid-19," kata Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Erizon menjelaskan, para nakes menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Apalagi, kasus Covid-19 di Jakarta Pusat terus mengalami kenaikan hingga 5.000 kasus.

Kondisi itu, menurut Erizon, menuntut nakes untuk kontak erat dengan pasien positif. Namun demikian, Erizon menyebut, pihaknya tetap memberikan pelayanan yang optimal di tengah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di puskesmas maupun RSUD.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement