Rabu 10 Nov 2021 21:12 WIB

Pemkot: Kawasan Pasar Jatinegara Ditata Jadi Wisata Niaga

Pasar Jatinegara akan jadi lokasi sementara pedagang di bawah binaan Sudin PPKUKM.

Sejumlah kendaraan umum melintas di depan kios penjual pernak-pernik hiasan kemerdekaan di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021). Pernak pernik hiasan untuk peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia tersebut dijual mulai harga Rp2 ribu sampai Rp300 ribu per buah tergantung jenis dan ukuran.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Sejumlah kendaraan umum melintas di depan kios penjual pernak-pernik hiasan kemerdekaan di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021). Pernak pernik hiasan untuk peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia tersebut dijual mulai harga Rp2 ribu sampai Rp300 ribu per buah tergantung jenis dan ukuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Timur menyatakan, pedagang secara mandiri menata ulang Kawasan Pasar Jatinegara menjadi objek wisata niaga.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Timur, Kusmanto, mengatakan, penataan kawasan tersebut karena berpotensi menjadi destinasi wisata niaga.

"Tinjauan ini untuk menyerap aspirasi pedagang di masa pandemi. Karena peran pemerintah adalah melakukan pemulihan ekonomi. Kita minta area berjualan PKL di gapura ditata ulang, agar lebih tertib rapi dan hak pejalan kaki juga ada," kata Kusmanto.

Kusmanto menambahkan, Pasar Jatinegara juga akan menjadi lokasi sementara pedagang di bawah binaan Sudin PPKUKM. Dia mengatakan di lokasi tersebut terdapat 98 pedagang kaki lima yang berjualan fashion, kuliner, aksesoris, perabot rumah tangga dan lainnya.

"Sehingga ke depan, selain sebagai pusat niaga, kawasan Mester ini juga menjadi pusat wisata niaga terbesar di Jakarta Timur," ujar Kusmanto.

Kusmanto mengatakan, saat ini pihaknya menunggu proposal dari perkumpulan pedagang kaki lima di kawasan tersebut. Proposal itu nantinya dibahas di tingkat kota melibatkan unit teknis terkait.

Kepala Humas Paguyuban Pedagang Mikro Jakarta (PPMJ), Jhon Basri mengatakan, pihaknya siap melakukan penataan ulang secara mandiri demi keindahan, kebersihan dan kenyamanan pedagang maupun masyarakat.

Bahkan dia juga mengatakan pihaknya sudah mendapatkan persetujuan dari 26 pemilik ruko yang ada di kawasan tersebut untuk penataan ulang. "Kami dari pengurus lingkungan juga berharap pedagang secepatnya melakukan penataan. Karena kawasan ini menjadi ikon sejarah di Pasar Jatinegara," kata Jhon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement