Senin 25 Oct 2021 01:14 WIB

Desa Muslim Bidayuh Refleksikan Konsep Keluarga Malaysia

Desa Muslim Bidayuh merefleksikan konsep keluarga Malaysia.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Muslim Malaysia
Foto: REUTERS/Damir Sagolj
Ilustrasi Muslim Malaysia

IHRAM.CO.ID,  KUCHING -- Meskipun tinggal di daerah mayoritas Kristen, hubungan antaragama antara warga Kampung Darul Islam Belimbing, sebuah desa Muslim Bidayuh di Sarawak, dan masyarakat sekitarnya tetap kuat.

Muslim di desa yang terletak sekitar 70 kilometer dari Kuching ini memiliki ikatan yang kuat dengan kerabat Kristen. Ikatan tetap terjalin meskipun mereka menganut keyakinan agama yang berbeda.

Baca Juga

Hussein Banyak (63 tahun) penduduk asli desa itu, mengatakan, saling pengertian, penerimaan yang tulus terhadap orang lain dan menghormati perbedaan merupakan 'bahan' penting untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.

"Kami masih mempertahankan budaya Bidayuh dan praktik tradisional kami karena mereka terus menjadi sangat penting dalam kehidupan kami sehari-hari, satu-satunya perbedaan sekarang adalah agama," kata Hussein, yang memeluk Islam ketika dia berusia 15 tahun, dilansir dari laman Bernama pada Ahad (24/10).

Hussein yang juga mantan kepala desa itu mengatakan, pada saat-saat perayaan seperti Hari Raya, Natal, dan Hari Raya Gawai, komunitas yang berbeda akan berkumpul untuk merayakannya dengan saling mengunjungi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement