Rabu 06 Oct 2021 14:52 WIB

5 Keistimewaan Nabi Muhammad SAW yang tak Dimiliki Nabi Lain

Nabi Muhammad SAW mempunyai keistimewaan yang khusus

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad SAW mempunyai keistimewaan yang khusus. Ilustrasi Rasulullah
Foto: Pixabay
Nabi Muhammad SAW mempunyai keistimewaan yang khusus. Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, —Dalam beberapa hari, Umat Islam akan memperingati hari kelahiran atau peristiwa maulid Nabi Muhammad SAW. Momen yang terjadi setia 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. 

Sebuah peristiwa yang menandakan rahmat Allah SWT dengan kelahiran pemberi ajaran Islam yang mulia. Seorang yang bahkan disebut memiliki berbagai keutamaan dibanding Nabi-nabi terdahulu. 

Baca Juga

Al Hafiz Ibnu Katsir dalam Sirah Nabi Muhammad SAW menyebutkan beberapa keistimewaan Rasulullah SAW dibanding utusan yang lain. Penjelasan ini sesuai dengan sabda Nabi SAW berikut:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أحَدٌ مِنَ الأنْبِيَاءِ قَبْلِي: نُصِرْتُ بالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ، وجُعِلَتْ لي الأرْضُ مَسْجِدًا وطَهُورًا، وأَيُّما رَجُلٍ مِن أُمَّتي أدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ، وأُحِلَّتْ لي الغَنَائِمُ، وكانَ النبيُّ يُبْعَثُ إلى قَوْمِهِ خَاصَّةً، وبُعِثْتُ إلى النَّاسِ كَافَّةً، وأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ. رواه البخاري 

 

Dari Jabir ibn  Abdullah berkata, “Rasulullah bersabda, “Aku telah diberi lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang Nabi pun sebelumku: (1) aku ditolong dengan rasa takut yang menghinggapi musuh-musuhku dari jarak sebulan perjalanan, (2) bumi ini dijadikan bagiku sebagai tempat sujud dan alat bersuci, maka di mana saja seseorang dari umatku mendapati waktu shalat telah tiba, hendaklah dia mengerjakannya, (3) dihalalkan bagiku harta rampasan perang yang belum pernah dihalalkan bagi seorang Nabi pun sebelumku, (4) diberikan kepadaku hak untuk memberikan syafaat, dan (5) dahulu para Nabi diutus hanya kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia.” (HR Bukhari).  

Ibnu Katsir menjelaskan, maksud sabda Nabi terkait ditolong melalui rasa takut yang menghinggapi musuh-musuh Nabi dari jarak sebulan perjalanan, adalah bahwa jika Rasulullah bermaksud menyerang suatu kaum, maka kaum tersebut akan merasakan takut kepadanya sebulan sebelum beliau menyerang mereka. Kekhususan ini hanya diberikan kepada beliau. 

Sedangkan makna sabda, dijadikan bagi Nabi bumi ini sebagai tempat sujud dan alat bersuci adalah seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadits riwayat oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya: “Sesungguhnya orang orang sebelum kita tidak boleh sholat di rumah. Mereka harus mengerjakannya di tempat tempat ibadah mereka.”  

Poin tentang alat bersuci, maksudnya adalah alat (sarana) untuk tayammum. Bertayammum tidak dikenal umat sebelum kita. Akan tetapi, cara bersuci ini disyariatkan bagi Nabi Muhammad SAW dan umat beliau sebagai bentuk kelapangan, rahmat, dan keringanan. 

Adapun sabda, dihalalkan bagi Rasulullah harta rampasan perang, karena Nabi-nabi sebelumnya jika mendapatkan harta rampasan perang, mereka mengeluarkan sebagiannya lalu meletakkannya di suatu tempat. Kemudian, turunlah api dari langit dan membakarnya.

Keistimewaan syafaat Nabi SAW juga karena dia memiliki al-maqaam al-mahmud (kedudukan yang terpuji) yang diidam-idamkan orang-orang terdahulu dan sekarang, yaitu sebuah maqam (kedudukan) yang selalu didambakan setiap makhluk. Nabi SAW berhak memohonkan syafaat untuk manusia kepada Allah agar Dia segera memutuskan perkara di antara mereka dan melepaskan umatnya dari Padang Mahsyar. 

Itulah syafaat agung yang tidak dimiliki para rasul ulul ‘azmi lainnya, tidak lain karena keutamaan dan kemuliaan yang Allah berikan kepada beliau. 

Kemudian Nabi Muhammad SAW juga istimewa karena diutus kepada seluruh umat, bahkan kepada golongan jin. Sementara Nabi-nabi lain hanya diutus untuk kaumnya saja. 

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا “Katakanlah, "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua..," (QS Al Araf: 158). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement