Rabu 29 Sep 2021 06:37 WIB

Ketika Malaikat Menjauh dari Hamba

Di antara dampak maksiat adalah menjauhkan hamba dari malaikat penolongnya.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Ketika Malaikat Menjauh dari Hamba
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketika Malaikat Menjauh dari Hamba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara dampak maksiat adalah menjauhkan hamba Allah dari penolongnya, yaitu malaikat yang diperintahkan untuk membantu urusannya. Dikutip dari buku Ad-Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, inilah makhluk yang paling bermanfaat bagi manusia.

Malaikat senantiasa menasihatinya dan memegang kunci kebahagiaannya. Selanjutnya, maksiat mendekatkan hamba tadi kepada musuhnya, makhluk yang paling banyak menipunya, serta yang paling membahayakannya, yaitu syaitan. 

Baca Juga

Sungguh, seandainya seorang melakukan maksiat kepada Allah, maka malaikat akan menjauhinya sebesar nilai dari maksiat tersebut. Bahkan, dengan satu kedustaan saja, malaikat menjauhinya dengan sejauh-jauhnya. 

Di dalam sebagian atsar disebutkan: "Andaikan seorang hamba berdusta, niscaya malaikat akan menjauhinya sejauh satu mil, disebabkan baunya yang busuk." (HR Tirmidzi, Abu Nu'aim, Ibnu Hibban, Ibnu Adi, dari Ibnu Umar).

Jika inilah hasil dari satu kedustaan, maka bagaimana jauhnya malaikat untuk perkara yang lebih besar dan lebih buruk daripadanya? Sebagian Salaf berkata: "Jika seorang laki-laki melakukan homoseks, maka bergetarlah bumi kepada Allah dan para malaikat lari kepada Rabb mereka. Para malaikat itu mengadu kepada-Nya tentang kedahsyatan perkara yang mereka lihat."

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement