Ahad 15 Aug 2021 10:14 WIB

Alasan Baru Anak di Atas 12 Tahun yang Divaksinasi Covid-19

Anak usia 12 tahun memiliki sistem imun yang mirip dengan orang dewasa.

 Seorang petugas medis memberikan suntikan vaksin Sinovac COVID-19 kepada seorang siswa saat kampanye vaksinasi untuk anak-anak berusia 12-17 tahun di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2021.
Foto: AP/Binsar Bakkara
Seorang petugas medis memberikan suntikan vaksin Sinovac COVID-19 kepada seorang siswa saat kampanye vaksinasi untuk anak-anak berusia 12-17 tahun di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) Prof Sri Rejeki Hadinegoro mengemukakan vaksinasi COVID-19 pada kelompok usia anak perlu memperhatikan faktor keamanan vaksin. Dia mengatakan pemberian vaksin COVID-19 pada anak-anak perlu berhati-hati karena sistem imun pada anak sangat berbeda dengan dewasa.

Sri mengatakan rekomendasi ITAGI pada program vaksinasi anak baru menyasar kelompok usia 12 hingga 17 tahun di Tanah Air. Rentang usia itu memiliki sistem imun yang mirip dengan orang dewasa.

Baca Juga

Berdasarkan penelitian ilmiah, kata Sri, efek samping yang dihasilkan dari pemberian dosis vaksin yang sama pada kelompok anak dan dewasa juga tidak terlalu berbeda."Namun bukan berarti kelompok usia di bawah 12 tahun tidak penting diberikan vaksin. Itu penting juga, tapi kita masih menunggu penelitiannya, karena kita harus menurunkan dosisnya. Belum tentu dosisnya sama dengan dewasa, apakah separuhnya, seperempatnya. Kita lihat dulu bagaimana keamanannya," katanya.

Sri mengatakan hal penting lain yang juga perlu dipertimbangkan dalam proses vaksinasi anak adalah potensi komorbid atau penyakit bawaan."Anak-anak juga banyak komorbidnya, seperti diabetes, jantung, penyakit ginjal hingga kanker itu sangat mudah tertular COVID-19," katanya.

Sri menyarankan agak kelompok sasaran vaksinasi pada usia 12 hingga 17 tahun untuk mengonsultasikan situasi komorbid kepada dokter sebelum menerima dosis vaksin. Misalnya anak yang mengalami alergi terhadap vaksin tertentu.

"Pastikan bahwa komorbidnya telah stabil. Kalau masih dalam pengobatan, konsultasikan kepada dokter," katanya.

Sri menambahkan ITAGI merekomendasikan vaksin jenis Sinovac pada kelompok umur 12 hingga 17 tahun dengan dosis yang sama dengan kelompok dewasa.

 
 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement