Selasa 06 Apr 2021 04:14 WIB

Unisba Hidupkan Sunnah Penelitian Daun Bidara

Peneliti Unisba meneliti formula sabun pembersih kewanitaan dari daun bidara

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
 tim peneliti Program Studi Farmasi Unisba telah berhasil meneliti formula sabun pembersih kewanitaan (feminime hygiene) dari ekstrak daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L) yang praktis dan mudah digunakan.
Foto: istimewa
tim peneliti Program Studi Farmasi Unisba telah berhasil meneliti formula sabun pembersih kewanitaan (feminime hygiene) dari ekstrak daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L) yang praktis dan mudah digunakan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Daun bidara merupakan herbal yang disunnahkan  Rasulullah SAW terutama pemanfaatannya dalam bersuci atau mandi. Yakni, mandi bagi orang yang baru memeluk Diin Islam (Muallaf), memandikan jenazah serta mandi bagi wanita pasca haid dan nifas. 

Namun, menurut Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Bidara Series#3 Universitas Islam Bandung (Unisba) apt. Fitrianti Darusman, S.Si. M.Si, saat ini sunnah bidara untuk mandi atau bersuci pasca haid dan nifas sudah jarang digunakan oleh muslimah, karena sulitnya menemukan pohon bidara juga minimnya informasi atau edukasi akan hal ini. 
 
Untuk menghidupkan kembali Sunnah ini, kata dia, tim peneliti Program Studi Farmasi Unisba telah berhasil meneliti formula sabun pembersih kewanitaan (feminime hygiene) dari ekstrak daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L) yang praktis dan mudah digunakan.
 
"Hasil penelitian ini didiseminasikan pada kegiatan PKM HIBAH CO-SHARING FMIPA-LPPM Unisba dengan skema Program Kemitraan Masyarakat dimana Kebun Quran Foundation sebagai mitranya," ujar Fitrianti, Senin (5/4).
 
Menurutnya, Kebun Quran Foundation menyadari tingginya daya saing bisnis antar sesama petani budidaya tanaman bidara di sekitar Desa Cihideung jika hanya menjual bidara dalam bentuk bibit tanaman yang tidak diubah menjadi produk. 
 
Namun, kata dia, Kebun Quran Foundation memiliki keterbatasan yakni minimnya kemampuan dalam pemanfaatan tanaman bidara menjadi produk, serta minimnya informasi mengenai khasiat atau aktivitas dari tanaman bidara berdasarkan hasil-hasil penelitian.
 
"Karena untuk mengubah suatu bahan baku herbal menjadi produk teknologi yang bernilai sosio-ekonomi yang tinggi membutuhkan sentuhan teknologi dalam hal ini teknologi sediaan farmasi," katanya.
 
Oleh karena itu, kata dia, Kebun Quran Foundation membutuhkan kerja sama dengan institusi pendidikan dalam hal ini Program Studi Farmasi Unisba memanfaatkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan pada herbal tanaman Quran yang menjadi komoditinya."Di antaranya yang menjadi objek pada kegiatan PKM ini adalah daun bidara arab (Ziziphus spina-christi, L)," katanya.
 
Kegiatan PKM ini, kata dia, dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 10 Maret 2021, bertempat di Kebun Quran Store, Jalan Terusan Sersan Bajuri No. 251 Cihideung, Kec Parongpong, Kab Bandung Barat, dihadiri oleh 20 orang peserta wanita (muslimah) yang berusia antara 20-50 tahun dengan pemberlakukan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19, yaitu menggunakan masker dan menyemprotkan handsanitizer. 
 
Kegiatan PKM, kata dia, dibagi menjadi 2 program yaitu penyuluhan tentang “Mengenal Kesehatan Genitalia Wanita” yang disampaikan oleh dr. Uci Ary Lantika, M.Kes. Kemudian, dilanjutkan “Manfaat Bidara Sebagai Pembersih Area Kewanitaan” yang disampaikan oleh apt. Fitrianti Darusman, S.Si., M.Si., dan “Bidara dan Sunnah Bagi Muslimah” yang disampaikan oleh Ust Sofyan Setiawan, S.Pd.I (Founder Kebun Quran Foundation), serta pelatihan tentang tata cara mandi wajib bagi wanita pasca haid dan nifas yang di-Sunnah-kan menggunakan produk Bidara Feminime Hygiene. 
 
Pada program ini, kata dia, peserta PKM diberikan lembar quisioner yang diisi pada saat sebelum (tes awal) dan setelah (tes akhir) pemberian materi penyuluhan dan pelatihan yang bertujuan untuk menganalisa tingkat pemahaman peserta PKM terhadap materi PKM yang telah diberikan. 
 
Berdasarkan hasil pengolahan data quisionernya, kata dia, dapat dilihat bahwa persentase pemahaman peserta PKM terhadap materi yang diberikan sangat baik. Hasil ini memberikan gambaran harapan bahwa masyarakat telah teredukasi melalui kegiatan PKM ini sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
 
Dengan demikan, kata dia, Program Kemitraan Masyarakat pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berkaitan erat dengan Renstra LPPM Unisba 2020. Yakni, pemanfaatan hasil-hasil penelitian, edukasi dan penyuluhan yang bersifat konsultatif kepada masyarakat di luar Unisba. Serta, pelatihan pembuatan produk farmasi menggunakan teknologi sederhana yang dapat dikembangkan bersama mitra PKM Kebun Quran Foundation agar dimanfaatkan bagi masyarakat luas. 
 
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement