Ahad 04 Apr 2021 19:38 WIB

Banyuwangi Luncurkan Hari Belanja Pasar Rakyat

Rata-rata per orang belanja Rp 50 sampai 100 ribu.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Untuk memulihkan ekonomi lokal berskala mikro dan kecil, Pemkab Banyuwangi meluncurkan Hari Belanja Pasar Rakyat dan UMKM, Ahad (4/4).

Ribuan karyawan Pemkab Banyuwangi, BUMN, BUMD, swasta dan berbagai elemen berbelanja menyebar ke seluruh 15 titik pasar tradisional se-Banyuwangi dan sejumlah tempat UMKM.

Gerakan tersebut diluncurkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pasar Genteng, Banyuwangi. Dia memborong berbagai makanan tradisional, pakaian hingga sayur mayur.

Bupati Ipuk mengatakan, gerakan masif ini dilakukan untuk mendorong perekonomian lebih cepat bergerak. Pemkab Banyuwangi melibatkan ASN, BUMN, BUMD dan swasta untuk bergerak bersama membeli berbagai barang di pasar tradisional dan UMKM.

"Hari ini ribuan orang yang tergabung dalam gerakan ini tersebar ke seluruh pasar tradisional. Mereka juga ada yang belanja di pasar-pasar kecil dekat rumahnya, juga ada yang berbelanja ke UMKM-UMKM se Banyuwangi," papar Bupati Ipuk, Minggu (4/4/2021).

Bupati Ipuk menjelaskan, gerakan ini adalah bagian dari program pemulihan ekonomi arus bawah. Dia menyebut ada tiga langkah yang ditempuh bersamaan.

Pertama, pemberdayaan yang dilakukan melalui sertifikasi, mentoring dan sebagainya. Kedua, fokus pada penjualan dengan melibatkan seluruh UMKM pada kegiatan Banyuwangi Festival dan peluncuran gerakan belanja ke pasar dan UMKM.

Ketiga, menjembatani akses permodalan melalui kerja sama dengan perbankan dan lembaga nonbank.

"Jadi kita jalankan strategi jangka pendek dan panjang. Kalau jangka panjang lewat pemberdayaan, kalau jangka pendek ya bagaimana caranya agar jualan pedagang pasar dan UMKM laku, laku dan laku. Sehingga hari ini ribuan orang terlibat dalam gerakan ini untuk bikin laris pedagang pasar dan UMKM," jelasnya.

Bupati Ipuk optimistis program ini akan meningkatkan transaksi keuangan para pelaku UMKM. Program ini bakal digerakkan setiap bulan. Dia memilih tanggal "cantik" setiap bulannya.

"Untuk bulan April ini kita ambil tanggal 4 (4/4), bulan Mei besok tanggal 5 (5/5) dan seterusnya. Jadi biar semua orang mudah mengingat," tambahnya.

Bupati Ipuk menyebut, gerakan ke pasar ini tidak hanya membeli bahan baku pangan, tapi juga berbagai barang lainnya seperti pakaian, tas, perlengkapan ibadah, alas kaki, peralatan memasak hingga peralatan kebersihan.

Adapun untuk UMKM menyasar berbagai segmen, mulai makanan-minuman, batik, sampai kerajinan tangan.

Gerakan ini mendapat sambutan antusias dari pedagang pasar. Salah satunya Musamah, penjual di Pasar Genteng yang mangaku senang karena penjualannya meningkat.

"Alhamdulillah, lumayan menambah penghasilan," ucap Musamah.

Sementara Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie mengatakan, Hari Belanja ke Pasar dan UMKM ini diikuti sekitar 2.000 orang.

"Rata-rata per orang belanja Rp 50 sampai 100 ribu. Ada transaksi lebih dari Rp 100 juta. Sedang kami rampungkan perhitungannya, semua didata secara daring. Lengkap dokumentasinya," tandasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement