REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung merencanakan ll kembali latihan rutin pada 1 Maret mendatang. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menyatakan, latihan akan berlangsung secara tertutup.
Robert mengungkapkan, banyak persiapan jelang latihan perdana ini. Apalagi tim sudah tidak latihan bersama dalam waktu yang cukup lama.
"Sekarang waktunya bagi pemain untuk kembali, kebanyakan pemain dari beberapa tempat di Indonesia akan tiba akhir pekan," kata Robert, Jumat (26/2).
Sementara itu, dua pemain asing yang tersisa, Nick Kuipers dan Wander Luiz belum akan bergabung dengan tim. Robert menyebut Nick harus melewati beberapa prosedur untuk dapat masuk ke Indonesia.
"Dia akan tiba di Jakarta pada Ahad (28/2), tapi setelah itu dia harus menjalani isolasi mandiri selama lima hari dan baru bisa bergabung dengan tim pekakn depan," kata Robert.
Sementara itu Luiz masih belum bisa meninggalkan negara asalnya di Brasil karena administrasinya belum selesai. Sehingga Robert belum bisa memastikan kapan Luiz akan bergabung dengan Maung Bandung.
"Jadi Luiz akan menyusul kemudian, tapi para pemain lokal sudah siap untuk hadir pada pertemuan hari Sabtu (27/2)," tegas Robert.
Persib akan mengumpulkan pemain sebelum melakukan latihan perdana. Dalam kesempatan itu, manajemen akan turut memaparkan hal-hal terkait kontrak dan pemaparan mengenai persiapan menuju liga.
"Kita masih harus menerima nilai kontrak sebesar 25 persen sejak tahun lalu. Tapi apa yang paling penting adalah kita telah sepakat menerima nilai itu, bukan karena paksaan tapi karena memahami situasi yang ada di klub yang tanpa memiliki pemasukan," kata Robert.
Namun pelatih asal Belanda ini percaya bahwa keadaan akan kembali normal. Apalagi dengan dukungan yang diberikan oleh suporter hingga akhirnya turnamen Piala Menpora bisa digelar. Untuk itu dia ingin memulai kembali latihan perdana tanpa ada beban dalam benak tim.
"Kita tidak bisa menjalani latihan di Senin nanti dengan sebuah pertanyaan. Jadi kami perlu tahu jalan yang akan kami hadapi. Meskipun kami belum mendapat konfirmasi tentang apa yagn terjadi," kata Robert.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
