Kamis 25 Feb 2021 19:20 WIB

ARS University Gaet Perusahaan Film Hollywood

Dua program studi perfilman ini akan memberikan warna akademis yang berbeda. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
ARS University berhasil menggaet perusahaan film Hollywood bernama Asymmetry Movie Studio.
Foto: Istimewa
ARS University berhasil menggaet perusahaan film Hollywood bernama Asymmetry Movie Studio.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- ARS University berhasil menggaet perusahaan film Hollywood bernama Asymmetry Movie Studio. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka peluncuran 2 program studi baru di bidang perfilman. Yakni, Film Production dan juga Screen Writing. 

Nota Kesepahaman (MoU) pun telah ditandatangani oleh Prof Dr Purwadhi MPd selaku Rektor ARS University, dan Uki Utama sebagai CEO Asymmetry Movie Studio, Kamis (25/2). Hadir pula Topaz Peretz selaku Founder & Chairman Asymmetry Movie Studio. 

Topaz Peretz optimistis, dua program studi perfilman ini akan memberikan warna akademis yang berbeda. Karena, kredibilitas Topaz sebagai sutradara, produser, sekaligus sinematografer film Hollywood pun tidak dapat diragukan lagi. 

Sineas muda berkebangsaan Inggris ini, telah terlibat dalam berbagai projek film besar yang tersebar di 49 negara seluruh dunia. Beberapa negara di antaranya ialah Prancis, Jerman, Singapura, dan Indonesia. 

Senada dengan Topaz, Rektor ARS University Prof Dr Purwadhi pun mengatakan, kerja sama yang terjalin antara ARS University dan Asymmetry Movie Studio ini merupakan salah satu bentuk respon perguruan tinggi terhadap perkembangan industri yang pesat. 

ARS University dan Asymmetry Movie Studio berkomitmen untuk menghadirkan nuansa industri film yang riil ke dalam ruang kelas. Dengan demikian, mahasiswa dapat memeroleh pemahaman komprehensif baik dari segi teoretis maupun dari segi praktis. 

Kegiatan penandatanganan MoU yang turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Graha Harapan Generasi, Ir. H. Joddy Hernadi, M.S.E.E ini juga membahas terkait perumusan kurikulum yang bersifat kolaboratif. 

Selain kurikulum yang unggul, program studi ini juga memberi peluang pada lulusannya untuk bekerja secara langsung di Asymmetry Movie Studio pasca menyelesaikan studi. 

Menurut CEO Asymmetry Movie Studio Uki Utama, program studi ini akan melahirkan lulusan yang tidak hanya mampu bersaing pada skala nasional, tetapi juga mampu menembus industri film kancah internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement